Pegiat Kebebasan Menilai Sikap Aparat Terhadap Pembuat Mural Jokowi Terlalu Berlebihan

- 18 Agustus 2021, 16:00 WIB
Aktivis kebebasan mengomentari sikap pemerintah yang terlalu over dalam menyikapi sebuah satir merupakan bahaya bagi demokrasi
Aktivis kebebasan mengomentari sikap pemerintah yang terlalu over dalam menyikapi sebuah satir merupakan bahaya bagi demokrasi /

Pedoman Tangerang - Masalah mural  yang bergambarkan wajah yang diduga sebagai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tulisan "404: Not Found" makin panjang.

Pihak kepolisian hingga saat ini tengah berusaha memburu pembuat mural tersebut karena dianggap telah menimbulkan kegaduhan, khususnya di jagad media sosial.

Pegiat kebebasan sekaligus Managing Editor Suarakebebasan.id turut mengemukakan pandangannya mengenai mural tersebut.

Baca Juga: Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Konsepsi dan Gagasan Bung Karno oleh PPKT

Haikal menjelaskan bahwa mencoret tembok, seperti membuat grafiti atau mural pada dasarnya memang melanggar hukum, sebab itu merusak properti orang lain.

Namun di sini Haikal mempertanyakan sikap aparat yang cenderung standar ganda, mengapa hanya mural 404 itu saja yang dipermasalahkan?

"memang membuat mural di tempat umum itu melanggar hukum, karena merusak fasilitas umum, tapi yang dipermasalahkan,  kenapa hanya mural itu yang menjadi fokus, dan mural lainnya tidak?" Kata Haikal kepada Pedoman Tangerang pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Viral, Mural Tulis 'Jokowi 404 Not Found' Bikin Heboh Media Sosial

"Kalau misalnya toh yang membuat mural dikejar dan dipidana, maka dia hanya bisa dipidana karena merusak fasilitas umum, bukan karena konten yang kritis dan satir," sambungnya.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah