Pedoman Tangerang - Polda Jawa Tengah akan selidiki dugaan penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi kepada sesama rekannya.
Diduga seorang anggota Polres Wonogiri terluka karena ditembak oleh oknum personel Resmob Polresta Surakarta di Sukoharjo.
Dikutip dari Antara, kejadian tersebut dikabarkan terjadi pada Selasa 19 April 2022.
Baca Juga: Waduh, Diduga Polisi Tembak Sesama Polisi, Polda Jateng Akan Selidiki
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy, membenarkan peristiwa tersebut.
Diketahui Kepala Bidang Propam Polda Jawa Tengah turun langsung untuk menangani kasus tersebut.
Baca Juga: Doctor Strange 2 Tidak Diperbolehkan Tayang di Arab Saudi, Diduga Karena Tayangkan Unsur LGBTQ
"Masih didalami. Kabid propam dan tim masih di lapangan," ucap Komisaris Besar Polisi tersebut yang dikutip melalui Antara.
Peristiwa diduga penembakan terhadap anggota Polres Wonogiri, Brigadir Polisi Dua D alias PPS di Makamhaji, Kartasura.
Bripda D alias PPS yang terluka sempat dilarikan ke RS Al Hidayah Boyolali.
Menurut kabar terakhir, Bripda D sudah dipindahkan ke RS Moewardi di Solo.
Suka Meras Orang
Diketahui Bripda D alias PPS terpaksa ditembak oleh tim Resmob Polresta Solo lantaran melawan saat hendak ditangkap.
Bripda D dilaporkan oleh warga lantaran melakukan pemerasan bersama beberapa orang komplotannya.
Pemerasan tersebut terjadi di sebuah hotel melati di Jawa Tengah. Bripda D dan komplotannya suka memeras orang mesum hingga puluhan juta rupiah.
Selain pemerasan, Bripda D alias PPS juga sering menjalani sidang etik karena banyaknya pelanggaran yang ia lakukan.
"Intinya dari penyelidikan dan penyidikan yang kita lakukan, sudah 15 kali komplotan ini beraksi. 15 kali ini di Boyolali, Klaten, Solo maupun di Kota Semarang. Jumlah uang uang pelaku ambil hingga jutaan" papar Kombes Ade Safri Simanjuntak, seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 pada Jumat, 22 April 2022.***