Network
Pedoman Tangerang - Kita semua sadar diri sampai batas tertentu tetapi dalam kasus kecemasan sosial, tingkat kesadaran diri individu sekitar 100 kali lebih kuat.
Mereka sangat terobsesi dengan apa yang dipikirkan orang lain, mereka takut mereka akan mengatakan atau melakukan hal yang salah dan terlalu khawatir akan dihakimi.
Salah satu cara untuk menggambarkan jenis kecemasan ini adalah perasaan bahwa Anda memiliki kelemahan besar dan jika Anda tidak terlalu memikirkan segalanya, seluruh dunia akan mengetahui dan menghakimi Anda karenanya.
Baca Juga: Wanita Harus Kurangi Pemakaian Celana Jeans Ketat! Kenapa? Begini Alasannya
Kabar baiknya adalah, dengan beberapa saran dasar untuk memprogram ulang otak Anda, Anda dapat mencapai titik di mana kecemasan tidak sepenuhnya menguasai hidup Anda.
Psikolog Klinis di Pusat Kecemasan dan Gangguan Terkait Universitas Boston, Ellen Hendriksen, membagikan beberapa kiat terbaiknya untuk memerangi kecemasan sosial.
1. Tanyakan pada diri sendiri, apa hal terburuk yang bisa terjadi?
Ketika Anda memiliki kecemasan sosial, Anda terus-menerus dilumpuhkan oleh ketakutan akan apa yang Anda anggap sebagai skenario terburuk.
Hendriksen berpesan, pertama-tama, cari tahu apa yang Anda takutkan akan terjadi. Mungkin Anda khawatir Anda akan mempermalukan diri sendiri jika Anda berbagi pendapat tentang sesuatu. Kemudian tanyakan pada diri sendiri, seberapa buruk itu?
Kemudian pertimbangkan fakta bahwa kemungkinan itu terjadi cukup rendah. Juga, rencanakan reaksi Anda jika ketakutan ini benar-benar menjadi kenyataan.
Sederhananya, tunjukkan ketakutan Anda, pahami bahwa itu mungkin tidak terjadi dan siapkan reaksi yang jelas bahkan jika itu terjadi.
Baca Juga: Wanita ini Tahu Kalau Pasangannya Telah Mendua, yang Manakah Selingkuhannya?
2. Berhenti bersembunyi
Orang dengan kecemasan sosial diketahui sering membawa ponsel mereka di depan umum, membaca buku atau bahkan bersembunyi di depan mata sehingga mereka tidak akan menarik perhatian pada diri mereka sendiri.
Ironi di sini adalah bahwa hal-hal yang sama inilah yang menarik perhatian orang kepada Anda. Faktanya, Anda lebih cenderung dinilai sebagai orang yang kasar atau keras kepala karena melihat ponsel Anda ke bawah di sebuah pesta daripada benar-benar ikut bersenang-senang.
Jadi tahan keinginan untuk bersembunyi di balik perilaku keselamatan itu.
3. Menjadi panik bukanlah akhir dari dunia
Ketika Anda akan keluar dari cangkang Anda, kemungkinan besar Anda akan mengalami perasaan takut, mungkin telapak tangan berkeringat dan jantung berdebar kencang.
Akui reaksi ini dan lihat itu sebagai permulaan dan bukan sebagai tanda untuk melarikan diri. Ambil lompatan dan kecemasan Anda akan berkurang saat Anda melanjutkan.
4. Kamu tidak harus sempurna
Pada akhirnya, yang terpenting adalah Anda adalah diri Anda sendiri. Tidak apa-apa untuk membuat kesalahan, kehilangan pemikiran atau mendapatkan sesuatu yang salah. Itu membuatmu menjadi manusia. Dan orang-orang lebih cenderung berhubungan dengan versi Anda itu daripada tipe orang yang terlalu memikirkan setiap kata hanya untuk menjadi sempurna.
5. Jangan menunggu untuk menjalani hidupmu
Anda mungkin berpikir bahwa begitu Anda mengatasi kecemasan sosial Anda, semuanya akan beres dan Anda dapat terus menjalani hidup Anda. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya.
Satu-satunya cara untuk mengatasi kecemasan adalah dengan benar-benar menjalani hidup Anda. Semakin Anda fokus melakukan hal Anda sendiri, semakin nyaman Anda dengan dunia.
Mengatasi kecemasan sosial mungkin membutuhkan waktu. Jangan takut untuk meminta bantuan dari spesialis bersertifikat jika Anda membutuhkannya.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan mengurangi kecemasan sosial Anda.***
