Network
Pedoman Tangerang - Selain diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, 28 November juga diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional.
Penetapan ini dideklarasikan oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak tahun 2015 berdasarkan hari kelahiran Drs. Suyadi atau yang kita kenal sebagai Pak Raden.
Pak Raden dianggap sebagai tokoh yang telah berjasa besar menghidupkan dunia dongeng.
Hari dongeng penting diperingati karena dongeng merupakan aktivitas yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak baik dari segi intelektual, psikologi, maupun emosional.
Mendikbud, Nadiem Makarim mengatakan, mendongeng dapat membangun imajinasi anak yang akan menentukan kesuksesan mereka di masa depan.
“Makna mendongeng adalah agar adik-adek semua senang dan mencintai cerita, buku, dari cerita–cerita itu lah kita menciptakan imajinasi di dalam otak. Kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal–hal di otak kita adalah kunci kesuksesan di masa depan,” kata Mendikbud.
Lebih dari dua ratus tahun lalu, tokoh pendiri gerakan pendidikan taman kanak-kanak, Friedrich Froebel telah mengungkapkan bahwa dongeng adalah metode yang ideal untuk penyampaian edukasi pada anak-anak.
Dongeng terbukti menjadi metode pengajaran yang penting dan tepat guna. Oleh karenanya, hingga kini dongeng masih terus digunakan sebagai metode ajar orang tua maupun guru.
Cerita yang beragam dengan unsur budaya yang beragam pula dapat memperdalam ilmu pengetahuan anak serta memperluas pemahaman mereka terhadap budaya.
Dalam rangka Hari Dongeng Nasional 2021, Ayo Dongeng Indonesia bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mempersembahkan:
