Permudah Perjalanan Wisata Bromo, Startup Bromokan Hadir Ditengah Badai COVID-19

- 14 Juni 2021, 14:06 WIB
Ilustrasi Wisata Bromo.
Ilustrasi Wisata Bromo. /Instagram/@tripbromomurah.co.id

“Kawasan Tengger ini ada sekitar 38 desa yang tersebar di lingkar Bromo, desa-desa ini sebenarnya memiliki potensi tinggi, tapi mereka bergerak sendiri-sendiri." 

Baca Juga: Covid-19 Meledak! Bukti Larangan Mudik Tak Efektif Tekan Corona

"Individualisme ini lah yang menyebabkan adanya permainan harga itu, nah dari startup Bromokan hal itu akan kami ubah menjadi satu kesatuan yang utuh, atau biasa disebut sebagai sistem pelayanan satu pintu. Dengan demikian, konsumen atau wisatawan dapat lebih terlindungi." ucap Ulfa Binada

Mengingat jumlah dan geografis yang sangat luas, maka perlu adanya riset lebih lanjut terkait pengembangan sistem. Hal in yang terus dikaji oleh pemerintah desa dan tim khusus Bromokan.

“kami terus berupaya yang terbaik untuk peningkatan pembangunan wisata nasional, terutama desa wisata, karena desa wisata saat ini sudah menjadi tren baru di kepariwisataan nasional."

"Jangan sampai, desa yang sudah difasilitasi penuh oleh negara melalui hak otonomi, tapi belum mampu bergerak mandiri. Kami akan bantu terkait hal ini. Tujuan kami satu, peningkatan PAD hingga terciptanya desa mandiri, dengan bergerak melalui pemberdayaan masyarakat.” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah