Kabar Buruk! Tahu dan Tempe Bakal Lenyap di Pasar, Para Pembuat Resmi Mogok Produksi Mulai Hari Ini

- 21 Februari 2022, 10:35 WIB
Seorang perajin tahu dan tempe mencetak produk tahunya yang berbahan baku kedelai di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Seorang perajin tahu dan tempe mencetak produk tahunya yang berbahan baku kedelai di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten /Antara/Mansyur

Kedua, mereka meminta supaya harga kedelai stabil dan tidak naik setiap hari.

Baca Juga: Harga Tahu dan Tempe Kembali Mahal, Menteri Perdagangan Sebut Babi di China Jadi Biang Keroknya

"Ketiga, kami minta harganya stabil, setidaknya dalam waktu sebulan sampai 3 bulan," papar Aip.

Keempat, Aip meminta agar pemerintah menyusun skema subsidi kedelai kepada pembuat tahu dan tempe dan batas maksimal harga kedelai bagi perajin tahu dan tempe.

Katanya, para pembuat setuju jika harga kedelai dipatok maksimal di kisaran Rp 9-10 ribu per kg, sedangkan harga kedelai saat ini sudah mencapai Rp 11-12 ribu per kg di tingkat perajin.

"Keempat, kami kalau boleh minta diberikan subsidi. Kita minta beli maksimal Rp 10 ribu aja per kg, itu sudah diterima di perajin," tambahnya.

Baca Juga: Tumben! Legenda MU Akhirnya Puji Maguire Setelah Cetak Gol Melalui Sepak Pojok lawan Leeds

Tak lupa Aip meminta maaf kepada masyarakat atas aksi yang dilakukan oleh pihaknya. Ia ingin aksi ini dapat mengembalikan prioritas pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib para pembuat tahu dan tempe.

"Saya juga atas nama perajin mohon maaf sama semuanya, ini bukan keinginan kita. Kami hanya ingin memperlihatkan adanya kesulitan yang kami rasakan. Kami terpaksa lakukan sehingga pemerintah bisa dengar kami ini perlu bantuan," ucap Aip.***

 

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah