Soal Kenaikan Gas Elpiji, Pemerintah Disebut Tidak Peka Terhadap Rakyat

- 28 Desember 2021, 10:30 WIB
Warga antre untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu pangkalan di Banda Aceh, Aceh, Rabu, 27 Maret 2019.
Warga antre untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu pangkalan di Banda Aceh, Aceh, Rabu, 27 Maret 2019. /Irwansyah Putra/Antara

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebut pemerintah tidak peka terhadap kesulitan masyarakat sehingga tega menaikan harga gas elpiji nonsubsidi.

Mulyanto menuturkan, saat ini ekonomi dan daya beli masyarakat belum pulih sehingga diperkirakan kenaikan harga LPG nonsubsidi akan menambah berat beban hidup masyarakat.

"Penyesuaian harga LPG nonsubsidi ini sebaiknya dilakukan setelah ekonomi masyarakat dan industri sudah benar-benar pulih sehingga tidak akan memberatkan," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Desember 2021.

Mulyanto mengatakan pihaknya menolak kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi ini. Dia khawatir kenaikan kebutuhan pokok tersebut bakal diikuti kenaikan bahan kebutuhan pokok lainnya, mengingat pengguna elpiji nonsubsidi lebih banyak dari kalangan usaha.

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Foto: pakmul.id.

Baca Juga: Harga Elpiji Naik, DPR: Kebutuhan Pokok Lain Juga Bakal Naik

"Bila harga LPG nonsubsidi naik maka biaya produksi baik. Selanjutnya harga jual produk juga ikut baik. Ujung-ujungnya masyarakat yang akan menanggung dampak kenaikan ini," ucap Mulyanto.

Dalam kondisi ekonomi tidak stabil seperti sekarang, ujar Mulyanto, pemerintah harusnya memberi insentif kepada usaha kecil dan menengah. Insentif itu sangat perlu agar roda ekonomi masyarakat terus berputar.

"Beri kelonggaran agar ekonomi masyarakat dan industri benar-benar bergeliat dan tumbuh. Baru setelah itu dipertimbangakan soal penyesuain harga LPG tersebut," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x