Luhut Soroti Masyarakat Belum Melek Keuangan, Masih Kalah dengan Malaysia dan Singapura

- 13 Desember 2021, 19:00 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.panjaitan

Pedoman Tangerang - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Menurut Luhut, angka tersebut sangat rendah. Padahal, indeks inklusi keuangan di Indonesia cukup tinggi yakni di angka 76 persen.

Hal itu Luhut sampaikan dalam Indonesia Fintech Summit Day 2, Minggu 12 Desember 2021.

Berdasarkan data Otorisas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia baru mencapai 30,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%.

Baca Juga: Menakutkan! Amerika Serikat Terancam 'Kiamat Babi', Ini Kronologinya

“Angka ini berbanding jauh dengan Singapura sudah mencapai 98%, Malaysia 85% dan Thailand 82%, tingkat inklusi yang tinggi dengan literasi yang relatif rendah menunjukkan potensi risiko yang begitu tinggi. Karena meskipun masyarakat sudah memiliki akses keuangan sebenarnya mereka tidak mau pahami dengan baik fungsi dan risikonya,” katanya.

Dengan demikian peningkatan literasi menjadi kunci agar tingkat inklusi yang sudah terjadi bisa berdampak lebih produktif dengan risiko yang begitu minim.

“Hal inilah yang harus menjadi pekerjaan kita bersama bukan hanya pemerintah namun juga dorongan dari masyarakat, asosiasi dan stakeholders,” katanya.

Baca Juga: Ikut Komentari Kasus Herry Wirawan, Gus Nur: Panen Buzzer Ini

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x