Anis: Program Pemulihan Ekonomi Belum Sentuh 64 Juta UMKM Secara Maksimal

- 29 Juni 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi UMKM.
Ilustrasi UMKM. /Foto: Voice of Indonesia.

“Ketika mereka harus mengakses pembiayaan melalui perbankan atau mitranya, kemunginan juga tidak akan bisa mengangkat mereka untuk bangkit kembali. Karena untuk memahami cara mengakses pembiayaan saja, mereka kesulitan,” jelasnya.

Baca Juga: 400 Ribu Lebih BLT UMKM Tak Tepat Sasaran, DPR 'Tampar' Pemerintah Soal Data

Anis yang juga menjabat sebagai wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga menyampaikan keprihatinannya terhadap review BPK RI yang melaporkan bahwa khusus untuk BLT UMKM, terdapat kebocoran 1,18 triliun.

“Dalam kesempatan ini, saya mendorong BI untuk membuka akses lebih luas lagi, dan menyentuh lebih banyak lagi pelaku UMKM. Karena pola yang diterapkan BI dalam mengelola dan mengembangkan UMKM, bisa menjadi role model,” katanya.

Selain itu, Anis meminta BI juga fokus terhadap pengembangan ekonomi Syariah. Ekonomi syariah apabila diurus dengan baik, kata dia, akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Namun ia menyayangkan hingga saat ini pembahasan tentang ekonomi syariah masih sebatas wacana dan seremoni.

Baca Juga: DPR Harap Holding BUMN Ultra Mikro Bisa Perkuat Modal UMKM

Anis mendorong agar BI tidak hanya memiliki master plan yang baik mengenai ekonomi Syariah, akan tetapi benar-benar merealisasikan master plan tersebut dengan menggarap aspek perbankan dan aspek penerima manfaat termasuk para pelaku UMKM berbasis Syariah.

“Memang perlu waktu, tetapi saya bersyukur BI sudah menjadikan ekonomi Syariah sebagai salah satu program unggulan,” katanya.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah