Ananta Wahana Pastikan DPR Terus Dorong BUMN Bantu Pulihkan Ekonomi Rakyat

- 19 Juni 2021, 09:47 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDIP, Ananta Wahana, saat berbicara dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat, 18 Juni 2021.
Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDIP, Ananta Wahana, saat berbicara dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat, 18 Juni 2021. /Foto: Dok. DPR RI.

Baca Juga: Politisi PDIP Dorong Penguatan Pancasila Mulai dari Desa

Sejauh ini pertumbuhan ekonomi masih dalam tahap proses merangkak naik. Meski pada kuartal II-2020 ekonomi Indonesia sempat mengalami minus 5,32 persen, namun kemudian pemerintah telah berupaya memperbaikinya hingga ke posisi sekarang yakni minus 0,74 persen.

Ananta yakin target pertumbuhan ekonomi 2021 yang diperkirakan akan mendekati 4 persen bakal tercapai. Ia mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor yang di antaranya adalah sumbangsih BUMN, seperti percepatan program vaksinasi, insentif pajak kendaraan bermotor, serta subsidi untuk UMKM.

Untuk itu, ia pun memastikan Komisi VI DPR akan terus mendorong bank-bank BUMN seperti Bank Mandiri dan BRI agar terus mengupayakan bantuan untuk UMKM terkait kredit pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Optimalisasi BLT Desa Untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Desa

UMKM, kata Ananta, merupakan komponen penggerak ekonomi rakyat yang menyerap paling besar lapangan kerja di semua klaster usaha. Oleh sebab itu, bank-bank BUMN perlu mendukung potensi ekonomi UMKM semisal dengan membentuk tim khusus pelayanan dan melakukan pembagian zonasi pelayanan pada semua klaster debitur.

Tapi, ia mengingatkan Himbara agar UMKM tidak dipersulit saat mengajukan kredit. Pasalnya, banyak keluhan yang diterima Komisi VI bahwa pelaku UMKM kerap kesulitan manakala pengajuan mereka terganjal hal-hal kecil dalam administrasi.

"Kami sudah mengkritik Himbara yang lain agar persoalan data ini segera diselesaikan. Kita sepakati bahwa BRI dan bank bank yang lain tidak terlalu njlimet untuk mencairkan bantuan-bantuan itu. Misalnya hanya karena perbedaan huruf atau data di KK, nah ini perlu disederhanakan lagi," kata Ananta.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah