Erick Klaim Pertamina Temukan Migas 204 Juta Barel, DPR: Mana Buktinya?

18 September 2021, 11:30 WIB
Erick Klaim Pertamina Temukan Migas 204 Juta Barel, DPR: Mana Buktinya? /Foto: Galamedia News-Pikiran Rakyat

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi Energi DPR RI, Mulyanto, mempertanyakan klaim Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut Pertamina menemukan sumber migas baru sebesar 204 juta barel.

Mulyanto meminta Erick jangan terlalu berlebihan menggambarkan pencapaian kinerja sub-holding Pertamina. Karena fakta yang diterima tidak seindah yang disampaikan.

Ia mengaku hingga kini belum ada laporan resmi ke Komisi VII DPR RI terkait temuan itu. "Daripada bicara besar lebih baik dibuktikan saja dengan kerja nyata," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Sabtu, 18 September 2021.

Baca Juga: Erick Thohir Optimis Indonesia bisa Kelola Energi Secara Mandiri

Jika klaim Erick Thohir itu benar, menurut Mulyanto, biasanya lembaga terkait akan melaporkan ke DPR dalam Raker atau RDP yang diselenggarakan secara rutin.

Namun faktanya hingga saat ini baik Pertamina, SKK Migas, atau Kementerian ESDM belum menyampaikan secara resmi terkait temuan yang disebutkan Erick.

Mulyanto menilai pemerintah ingin buru-buru memberikan penilaian baik terhadap Sub-holding Pertamina atas klaim tersebut.

Menurutnya, masih terlalu dini bagi pemerintah memuji-muji sub-holding Pertamina karena periode kerjanya saja belum genap satu tahun.

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Solid untuk Fokus Atasi Pandemi

"Ada beberapa catatan yang perlu mendapat perhatian serius Pemerintah. Misalnya terkait pemindahan aset negara dari Pertamina ke sub holding, karena anak perusahaan BUMN secara legal adalah bukan BUMN. Pemindahan aset negara ini perlu kehati-hatian," katanya.

Kemudian, ia melanjutkan, terkait privelege BUMN hulu dalam kontrak dan bagi hasil.

Jika status lembaga tersebut berubah menjadi bukan BUMN lagi, tentunya keistemewaan tersebut tidak berlaku.

Baca Juga: Erick Thohir Optimis Vaksinasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Ia juga menyinggung soal alih kelola Blok Rokan yang rencananya akan melakukan pemboran sebanyak 500 sumur.

Faktanya, hingga tahun ini baru mungkin terealisasi sebanyak 160 sumur. Sebab itu tak heran bila lifting minyak di blok ini semakin melorot jauh dari target.

"Banyak hal yang perlu didalami dan ditekuni. Tidak perlu digembar-gemborkan apalagi sekedar blafing (ngoceh)," kata Mulyanto.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler