Pedoman Tangerang - Irjen Pol Napoleon Bonaparte dikabarkan meminta agar Ferdy Sambo ditempatkan di sel yang sama dengannya.
Diketahui Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir alias Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J .
Kabar ini beredar melalui media sosial seperti yang diunggah akun Instagram @sisiterangofficial.
"Napoleon Bonaparte minta satu sel dengan Ferdy Sambo? Teman lama bertemu kembali?" begitulah keterangan yang dituliskan di video.
Ditengah kabar tersebut kini beredar informasi yang menyatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo berada di dalam satu sel bersama Irjen Napoleon Bonaparte.
Bahkan menurut informasi tersebut, Irjen Ferdy Sambo babak belur karena dihajar oleh Irjen Napoleon.
Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube Dunia Fakta mengunggah video berjudul "HOT NEWS 1 SEL DENGAN IRJENPOL NAPOLEON NASIB FERDI SAMBO MENGENASKAN" pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Thumbnail dari video tersebut nampak menggambarkan beberapa orang sedang melerai perkelahian di dalam sebuah tahanan.
Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut "MENGHEBOHKAN...!!! 1 SEL DENGAN IRJENPOL NAPOLEON FERDI SAMBO BABAK BELUR" tulis akun kanal YouTube Dunia Fakta.
Setelah didengarkan video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak mengandung informasi sesuai dengan judul.
itu hanya berisi informasi dari cuplikan tantangan Irjen Napoleon Bonaparte yang ingin berada satu sel dengan Irjen Ferdy Sambo.
Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang diulang-ulang pernyataan Napoleon Bonaparte yang ingin berada di dalam satu sel bersama Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Hal ini dinilai sebagai bukti bahwa tak semua polisi itu tidak baik.
Irjen Pol Napoleon Bonaparte menanggapi penetapan tersangka koleganya di Polri tersebut.
Hal tersebut disampaikan usai Napoleon mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN), Jakarta Selatan, Rabu 11 Agustus 2022.
Irjen Napoleon juga sempat mengimbau, kepada pihak-pihak yang kerap berkomentar yang seolah berjasa pada kasus ini. Namun Napoleon tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud.
"Kepada pihak-pihak lain yang berkomentar seolah-seolah dirinya paling berjasa dalam kasus ini, malu dong," imbuh Napoleon sambil berseringai.
Berdasarkan hasil analisis diatas kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Video YouTube Dunia Fakta tersebut termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***