Keluarga Korban Santri Yang Meninggal Dikeroyok Tuntut Ponpes Tanggung Jawab

- 31 Agustus 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi pengeroyokan anak.
Ilustrasi pengeroyokan anak. /

Pedoman Tangerang - Keluarga RAP (13) santri yang meninggal dikeroyok 12 santri lain, menuntut tanggung jawab pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Mukhtar, kakek korban mengatakan, kejadian ini merupakan kelalaian dari pihak pesantren, karena itu harus ada pertanggung Jawaban penuh.

“Pastinya keluarga akan menuntut, meminta pertanggung jawaban secara kemanusiaan,” ujar Mukhtar di rumah duka, Minggu 28 Agustus 2022.

Ia mengaku terkejut lantaran tiba-tiba mendapat kabar kematian cucunya pada pukul 08.30 WIB.

Ia menyayangkan pengeroyokan yang menimpa cucunya itu terjadi di pesantren yang seharusnya mendidik karakter anak.

Sementara itu, hingga Minggu, pihak pesantren pun belum Menemui keluarga korban terkait kejadian ini.

“Mereka hanya mengirimkan perwakilan, pihak pesantren belum memberikan pernyataan permintaan maaf langsung,” ujar Mukhtar.

Mukhtar menceritakan awal kejadian yang menimpa cucunya tersebut.

Awalnya, korban akan mandi di lantai empat. Ternyata korban telah diincar pelaku yang diduga provokator.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah