Network
Pedoman Tangerang – Perdana Menteri (PM) wanita pertama Swedia, Magdalena Andersson, telah terpilih kembali sebagai kepala pemerintahan negara tersebut, setelah kurang dari seminggu sebelumnya dia mengundurkan diri beberapa jam saat mendapat jabatan itu.
Dilansir dari Aljazeera, para politisi secara sempit memilih kembali Andersson pada hari Senin, 29 November 2021. Dia akan membentuk satu partai, pemerintahan minoritas dan kabinetnya akan diumumkan pada hari Selasa.
Andersson menjabat sebagai PM selama tujuh jam sebelum mengundurkan diri pekan lalu setelah Partai Hijau meninggalkan koalisi dua partainya.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT SiCepat Ekspres Indonesia, Buka 2 Bidang dan Penempatan Yogyakarta
“Seperti semua pemerintah minoritas, kami akan mencari kerja sama dengan partai lain di parlemen, dan saya melihat peluang bagus untuk melakukannya,” ujar Andersson pada saat konferensi pers hari Senin, yang partainya memegang 100 kursi di parlemen dengan 349 kursi.
“Sosial Demokrat memiliki kelompok partai terbesar di parlemen dengan selisih yang lebar. Kami juga memiliki tradisi kerja sama yang panjang dengan pihak lain dan siap melakukan apa yang diperlukan untuk membawa Swedia maju,” tambahnya.
Partai Sosial Demokrat telah berkuasa sejak tahun 2014 dan didukung oleh partai-partai yang disatukan oleh keinginan mereka untuk mencegah Demokrat Swedia mempengaruhi kebijakan.
Baca Juga: Ngerih! Cegah Virus Omicron Masuk, Pemerintah Resmi Putuskan Karantina Jadi Tujuh Hari
Oposisi tengah-kanan telah berjuang untuk mengumpulkan cukup suara untuk membentuk pemerintahan mayoritas dan jajak pendapat menunjukkan mungkin ada sedikit perubahan dalam kalkulus politik dalam pemilihan berikutnya.
