Sandra Dewi Belajar Banyak Tentang Pengasuhan Anak dari Aplikasi

- 28 November 2021, 13:00 WIB
Sandra Dewi mengungkapkan suka dan duka menjadi seorang ibu, hingga menyebut dirinya sangat sulit menahan emosi.
Sandra Dewi mengungkapkan suka dan duka menjadi seorang ibu, hingga menyebut dirinya sangat sulit menahan emosi. //Instagram/@sandradewi88

"Ketika anak saya berantem, misalnya karena rebutan mainan. Kalau dulu, sebelum saya baca info Tentang Anak, saya selalu bilang ke kakaknya, 'ayo dong, kamu kan kakaknya, mengalah dong. Ternyata, di Tentang Anak, saya baca kalau sang kakak ini punya hak untuk mempertahankan mainan dia. Jadi, kita bisa bilang ke adiknya, adik main yang lain saja ya, ini punya kakak," terangnya.

Contoh-contoh tersebut membuat Sandra merasa semakin semangat untuk terus belajar menjadi ibu yang baik. Ia yakin, menjadi ibu adalah peran yang membuatnya selalu tertantang.

Tentang Anak sendiri didirikan oleh oleh pasangan suami istri, dr. Mesty Ariotedjo Sp.A seorang dokter spesialis anak lulusan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan Garri Juanda. Keduanya menggandeng para pakar terpercaya di bidang masing-masing untuk membantu pertumbuhan ekosistem Tentang Anak.

Misalnya, Grace Eugenia Sameve, M.A,M.Psi seorang psikolog lulusan terbaik Columbia University, dan Gianti Amanda S.Psi, Montessori. Dipl yang dikenal sebagai seorang praktisi anak usia dini yang membantu mengelola sekolah Amanda dan Bandung Montessori sejak 20 tahun lalu.

Sandra merasa terbantu dengan aplikasi tersebut. Karena selain memberikan banyak informasi, informasi tersebut valid karena berasal dari dokter terpercaya.

"Saya adalah orang tua yang sangat bersyukur, apapun yang dibaca di Tentang Anak bisa dipraktekkan sebagai ibu, manfaatnya banyak, itu yang ngomong ada ahlinya, profesor," beber pemain film I am Hope itu.

Tentang Anak merupakan aplikasi yang holistik, berisi edukasi, nutrisi, stimulasi, hingga evaluasi tentang anak.

Aplikasi tersebut memiliki menu MPASI harian, evaluasi tumbuh kembang, jadwal imunisasi, aktivitas/stimulasi harian, hingga evaluasi gejala/keluhan utama, dan sebagainya.

Tentang Anak juga membantu ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk mencegah stunting pada anak. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Lebih dari 30 persen anak Indonesia tidak tumbuh sesuai potensi optimalnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x