Network
Pedoman Tangerang - Pertanyaan tentang kehidupan di luar bumi hingga saat ini masih menjadi salah satu misteri yang menarik untuk dipecahkan.
Bahkan Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN) mulai mengembangkan penelitian untuk mencari kehidupan di luar bumi sekaligus ikut mencari planet yang memiliki potensi untuk dihuni manusia.
Salah satu Planet yang diteliti untuk dan dijadikan sebagai objek kajian adalah Mars dan Venus.
Baca Juga: Muslim dan Kristen di Palestina Satu Frekuensi, Mengapa di Indonesia Seolah Tersekat?
Terutama Venus, venus adalah sebuah planet yang cukup sulit untuk diamati dari Bumi.
Walaupun menjadi planet paling terang, Venus hanya dapat terlihat beberapa waktu sebelum Matahari terbenam dan setalah matahari terbenam.
Para Tim Astronom Internasional beberapa waktu lalu menemukan hal menarik mengenai Planet Venus, yaitu penemuan fosfin di atmosfier Venus.
Fosfin sendiri adalah salah satu molekul yang dianggap para ilmuwan sebagai salah satu penanda bagi adanya kehidupan.
Baca Juga: Makin Panas, Putin dan Erdogan Sepakat Akan Bela Palestina Melawan Israel
Di planet Bumi molekul fosfin biasanya diproduksi oleh mikroba khusus yang hidup pada lingkungan tanpa oksigen atau memiliki kadar oksigen hampir mendekati nol.
Para ilmuwan sudah lama menduga bahwa awan tinggi yang berada dalam naungan planet Venus adalah lingkungan yang cocok bagi perkembangan mikroba.
Penyebab awamn di planet Venus cocok untuk menjadi tempat bagi mikroba, karena semakin tinggi dari permukaan Venus, suhunya semakin hangat dan tentu saja keadaan hangat ini memungkinkan untuk mikroba berkembang biak.
Meskipun di awan Venus suhunya cukup hangat yaitu 30 Celcius, namun beberapa bagian awan juga mengandung kadar asam yang tinggi sehingga bisa diperkirakan tidak semua awan di Venus dapat didiami oleh mikroba yang mencoba bertahan hidup.
Baca Juga: Berpuasa 6 Hari Setelah Idul Fitri: Sunnah atau Bid'ah?
Penemuan molekul fosfin ditemukan pertama kali oleh para astronom setelah mereka melakukan pengamatan dengan Teleskop James Clerk Maxwell di Hawai, Penemuan mengejutkan ini kemudian dikonfirmasi dengan teleskop rasdio Atacama Large Milimeter/Submilimeter Alrray (ALMA) di Chili.
Penelitian yang dirilis pada bulan September 2020 ini cukup menarik karena makin menguatkan adanya kehidupan di luar bumi dengan adanya molekul fosfin tersebut, walaupun penelitian kuat masih harus dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat.***
