Muslim dan Kristen di Palestina Satu Frekuensi, Mengapa di Indonesia Seolah Tersekat?

- 15 Mei 2021, 10:34 WIB
Ilustrasi konflik Palestina Israel
Ilustrasi konflik Palestina Israel /Pixabay / Hosny_Salah /

Pedoman Tangerang - Di penghujung bulan suci Ramadan, Polisi Israel menciptakan konflik baru dengan Palestina. Peperangan yang sempat lama terjeda itu lantas kembali terulang.

Sontak, hal ini menimbulkan reaksi dari dunia internasional, termasuk Indonesia. Peristiwa ini juga mendapat sorotan dari Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Bakrie, Yudha Kurniawan.

Yudha mengatakan, konflik yang berumur hampir searatus tahun bahkan mungkin ribuan tahun, jika ditarik dari kisah dalam Kitab Suci Agama Samawi, selalu menjadi isu yang seksi dan tak pernah usang untuk dibahas.

Baca Juga: Makin Panas, Putin dan Erdogan Sepakat Akan Bela Palestina Melawan Israel

Namun sayangnya, kata dia, di Indonesia konflik yang sejatinya murni urusan merebut kemerdekaan Tanah Palestina dari Tangan Zionis ini sering dipersempit sekadar konflik agama.

Padahal, ia menambahkan, umat Islam dan Kristen di sana memiliki musuh yang sama, yaitu proyek zionis.

"Di Palestina Islam dan Kristen memiliki musuh yang sama, yaitu 'proyek zionis'," kata Yudha dalam keterangannya, Jumat, 15 Mei 2021.

Baca Juga: Fidel Castro, Kiri dan Bentuk Manifestasi Perlawanan Imperialisme di Palestina

Lebih lanjut, Yudha mengatakan bahwa musuh bersama tersebut merupakan katalis yang menepatkan kedua umat dalam satu barisan perlawanan.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah