Fidel Castro, Kiri dan Bentuk Manifestasi Perlawanan Imperialisme di Palestina

- 15 Mei 2021, 09:37 WIB
Diego Armando Maradona dan mendiang Presiden Kuba Fidel Castro saat bertemu pada di Havana pada 27 Oktober 2005. Kedua tokoh meninggal dunia dalam tanggal yang sama, 25 November.
Diego Armando Maradona dan mendiang Presiden Kuba Fidel Castro saat bertemu pada di Havana pada 27 Oktober 2005. Kedua tokoh meninggal dunia dalam tanggal yang sama, 25 November. /Antara News

 


Pedoman Tangerang - Fidel Castro ternyata seorang pembela Palestina. Mantan presiden yang juga dedengkot komunis Kuba ini mendukung perlawanan rakyat di negara muslim tersebut untuk tidak tinggal diam atas penindasan yang dilakukan Israel.

Awal Agustus 2014, Castro menandatangani manifesto internasional sebagai wujud sikap tegas bahwa ia dan segenap rakyat Kuba adalah pro-Palestina. Isi manifesto yang diteken Castro antara lain menuntut Israel untuk menghormati resolusi PBB yang telah disepakati pada 1967.

Komandan Revolusi Kuba ini menyerukan kepada negara zionis tersebut untuk segera mundur dari Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. “Serangan Israel di Gaza adalah fasisme dalam bentuk baru, sungguh menjijikkan!” tegas Castro ketika itu.

Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Turun Tangan Atasi Agresi Militer Israel

Castro bukanlah orang yang anti Yahudi, sama sekali bukan. Ia justru pernah menyatakan respek kepada umat Nabi Musa itu karena menjadi korban kekejaman rezim Nazi-Jerman di bawah komando Adolf Hittler pada dekade 1940-an yang telah lampau.

"Simpati besar untuk orang-orang Yahudi yang teraniaya sepanjang sejarah," begitu ucap Castro seperti yang tercatat dalam wawancara dengan jurnalis The Atlantic, Jeffery Goldberg.

Tak pelak, pernyataan Castro itu mendapat pujian dari para tokoh besar Israel macam Benjamin Netanyahu dan Shimon Peres. “Castro memperlihatkan bahwa ia cukup mendalam dalam memahami sejarah bangsa Yahudi dan Israel,” sebut Netanyahu.

Baca Juga: Makin Genting, DPR Harap Pemerintah Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Palestina

Peres pun sepakat dengan Netanyahu. "Menurut saya, pernyataan Anda (Castro) sangat tidak terduga, namun penuh dengan kedalaman intelektual yang unik,” tulis mantan Presiden Israel itu yang ditujukan khusus untuk Castro.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x