Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Turun Tangan Atasi Agresi Militer Israel

- 14 Mei 2021, 08:10 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah./Instagram/fahrihamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah./Instagram/fahrihamzah /

Pedoman Tangerang - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan mendesak PBB dan komunitas internasional mendesak Israel untuk menghentikan agresi militernya terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. 

"Serangan udara Israel ke jalur gaza 11 Mei 2021 telah menewaskan 26 orang. Sehari sebelumnya tentara Israel juga menembaki warga Palestina yang sedang menjalankan sholat taraweh di masjid Al Aqsa. Indonesia harus bertindak, hentikan agresi Pak Presiden (Jokowi)," kata Fahri dalam keterangannya.

Menurut Fahri, UUD NRI 1945 mengamanahkan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 

"Sekarang, ketika kebiadaban dan agresi mencipta memar di wajah kemanusiaan Palestina, maka kita menjadi tersadar. Indonesia tidak boleh diam, tapi juga memerlukan lebih dari sekedar kata-kata dan sikap," tegasnya. 

Mantan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 menegaskan, salah satu tujuan mendirikan Republik Indonesia adalah Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 

Oleh sebab itu, maka sesuai dengan amanah dalam pembukaan UUD 1945, mengharuskan Indonesia melaksanakan ketertiban dunia agar agresi Israel bisa dihentikan. 

"Tangis perempuan dan anak-anak Palestina memekak telinga, tangis bayi dan nestapa terlalu kasat mata. Kehancuran rumah dan tempat ibadah, terutama Masjid Al-Aqsa sebagai kiblat pertama," ujarnya. 

Fahri menilai, inilah momentum bagi Indonesia untuk memulai menjadi pemimpin global dengan memulai memainkan perannya dalam percaturan politik dunia, diantaranya menghentikan agresi Israel dan memerdekakan Palestina. 

"Inilah waktu berbuat lebih untuk mengubah wajah dunia, dan seharusnya Indonesia tampil sebagaimana yang dikehendaki oleh para pendiri bangsa. Dunia tidak bisa menunggu Indonesia lebih lama lagi," pungkas Fahri Hamzah. 

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menambahkan, para pendiri bangsa sejak awal sudah memiliki misi suci dalam membuat konstitusi Indonesia. 

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x