Teks Khutbah Jum’at: Pentingnya Pendidikan Akhlak Untuk Anak

- 15 Desember 2023, 06:00 WIB
Teks Khutbah Jum’at: Pentingnya Pendidikan Akhlak Untuk Anak
Teks Khutbah Jum’at: Pentingnya Pendidikan Akhlak Untuk Anak /UNSPLASH/Muhammad Adil

Sementara itu data dari Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjukkan sebanyak 251 anak berusia 6-12 tahun menjadi korban kekerasan di sekolah pada periode Januari-April 2023. Dengan persentase sebanyak 142 anak perempuan, sedangkan 109 korbannya adalah anak laki-laki.

Data tersebut menunjukkan bahwa kekerasan pada anak, khususnya anak usia sekolah dasar, masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Jumlah korban yang cukup tinggi, yaitu 251 anak, menunjukkan bahwa kekerasan pada anak merupakan fenomena yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

Lebih lanjut, dari data tersebut, dapat diketahui bahwa korban kekerasan pada anak usia sekolah dasar didominasi oleh anak perempuan, yaitu sebanyak 142 anak atau 56,5%. Hal ini menunjukkan bahwa anak perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan dibandingkan anak laki-laki.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Secara pengertian sederhana, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah atau rentan. Perilaku ini dapat berupa fisik, verbal, emosional, atau cyber bullying yakni bentuk bullying yang dilakukan melalui media elektronik, seperti media sosial, pesan singkat, atau email.

Tindakan bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif terhadap korban, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Dari segi fisik, dapat berdampak berupa luka-luka, cedera, atau bahkan kematian. Sementara dari segi dampak emosional, korban bullying akan mudah menderita depresi, kecemasan, rasa takut, dan rendah diri.

Sedang dari sosial, korban perundungan akan ditimpa kesulitan bersosialisasi, menarik diri dari lingkungan, dan bahkan putus sekolah.

Yang jauh lebih bahaya, para korban bullying, berisiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan makan. Selain itu, korban perundungan berisiko mengalami masalah perilaku, seperti penyalahgunaan zat, tindak kriminal, dan bunuh diri.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Kemudian ada pertanyaan, kenapa anak-anak sekolah gampang marah dan melakukan tindakan bullying? Jawaban singkatnya dari segi ilmu Psikologi adalah karena anak muda, khususnya remaja, mengalami perubahan hormonal dan emosional yang signifikan. Perubahan ini dapat menyebabkan mereka lebih mudah marah dan melakukan tindakan bullying.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah