Teks Khutbah Jum’at: Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berhaji

- 2 Juni 2023, 06:00 WIB
Teks Khutbah Jum’at: Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berhaji
Teks Khutbah Jum’at: Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berhaji /Pexels.com/Zawawi Rahim

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Dikarenakan mengabaikan ilmu dan tidak mengetahui tata cara ibadah sebagaimana mestinya, banyak orang yang shalat dan puasanya tidak sah. Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda dalam hadits shahih sebagai berikut:

 رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الجُوْعُ، وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ (رواه ابن ماجه)

Artinya: Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak memperoleh apa pun dari puasanya kecuali rasa lapar, dan betapa banyak orang yang melakukan shalat malam, namun tidak memperoleh apa pun dari shalat malamnya kecuali (rasa letih karena) begadang. (HR Ibnu Majah)

Hadirin yang Berbahagia

Kedua, Allah telah mengkhususkan ibadah haji dengan keistimewaan yang tidak diberikan pada ibadah-ibadah lainnya. Yaitu ibadah haji dapat menghapus dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallahu ’Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ (رواه البخاريّ)

Maknanya: Barang siapa yang berhaji lalu tidak bersetubuh (selama masih dalam rangkaian ibadah haji) dan tidak melakukan dosa besar, maka ia akan kembali (bersih dari dosa-dosanya) seperti saat dilahirkan ibunya. (HR Al-Bukhari)

Hadirin Rahimakumullah

Syarat agar haji seseorang menghapus seluruh dosa dan menjadikannya bersih dari dosa seperti saat dilahirkan oleh ibundanya adalah niatnya harus murni dan ikhlas hanya karena Allah semata. Tidak dicampuri dengan tujuan meraih pujian dan kepentingan duniawi. Juga disyaratkan harta yang menjadi bekal hajinya adalah harta yang halal.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x