Sunan Maulana Malik Ibrahim Lengkap Wilayah Penyebaran Dakwah Islam di Kota Gresik

- 22 Juli 2022, 11:00 WIB
Sunan Gresik
Sunan Gresik /Wikipedia/


Karena adanya hubungan baik dengan kerajaan dalam hubungan dagang, Maulana Malik Ibrahim diangkat menjadi syahbandar di Gresik dan diperbolehkan menyebarkan Agama Islam di Gresik.


Raja Brawijaya memberikan hadiah sebagai penghargaannya terhadap Maulana Malik Ibrahim dengan sebidang tanah di pinggiran Kota Gresik. Tempat ini kemudian dikenal dengan Desa Gapura.


Hubungan baik Sunan Maulana Malik Ibrahim dengan keluarga kerajaan, dengan menunjukkan sikap santun, arif, dan bijaksana, mengantarkannya diangkat menjadi penasehat raja, serta menjadi guru para pangeran.


Dakwah Maulana Malik Ibrahim kepada keluarga raja Majapahit yang sedang mengalami masa kemunduran, dibuktikan dengan adanya tulisan yang terukir dalam Bahasa Arab, menjelaskan kedudukannya dalam keluarga kerajaan.


Karena itulah Dakwah Islam terus berkembang di berbagai kalangan.


3. Mendirikan Masjid dan Pesantren


Sunan Maulana Malik Ibrahim wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 822 H/ 8 April 1419. Tanggal wafatnya tertera pada prasasti makamnya di Desa Gapura, Kota Gresik, Jawa Timur. Artinya, Sunan Maulana Malik Ibrahim berdakwah di Gresik sekitar 15 Tahun dari tahun 1404 sampai dengan 1419.


Seiring waktu, Masyarakat Gresik semakin tertarik memeluk Islam karena sosok Maulana Malik Ibrahim yang santun, dermawan dan toleran.


Kondisi ini mendorongnya membangun Masjid Pesucinan, kini dikenal dengan Masjid Maulana Malik Ibrahim, terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, wilayah Pesisir Utara Gresik.


Masjid Pesucinan selain sebagai tempat ibadah digunakan juga sebagai tempat pembinaan mubalig, santri dan masyarakat, bahkan di tempat ini pula lahirnya pesantren pertama di Nusantara.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x