Panduan Lengkap Cara-cara Ziarah Kubur Menurut Sunnah Rasulullah SAW

- 2 Mei 2022, 14:00 WIB
Panduan Lengkap Cara-cara Ziarah Kubur Menurut Sunnah Rasulullah SAW.
Panduan Lengkap Cara-cara Ziarah Kubur Menurut Sunnah Rasulullah SAW. /Pixabay

Pedoman Tangerang - Tak terasa hari ini adalah hari Idul Fitri, biasanya masyarakat Indonesia akan melakukan ziarah setelah silaturahmi mengunjungi saudara-saudara keluarganya.

Ziarah kubur memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, karena mengingatkan kita kepada akhirat dan dengan menziarahi kubur adalah menambah kebaikan.

Dikutip pedomantangerang.pikiran-rakyat.com dari channel YouTube Azkan Ihsan Official dengan judul "TATA CARA ZIARAH KUBUR | Bimbingan Bacaan bagi PEMULA | Ust. Azkan Ihsan", yang diunggah pada tanggal 5 September 2021.

Baca Juga: Link Nonton Film KKN di Desa Penari: Kisah Mistis yang Mencekam 6 Mahasiswa

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:

"Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan karena yang demikian dapat mengingatkan kalian kepada akhirat dan dengan menziarahi kubur adalah menambah kebaikan.

Barangsiapa yang berkehendak untuk menziarahinya, maka ziarahilah, dan jangan kalian mengucapkan kata kata yang bathil," (HR. Muslim, Abu Dawud, Baihaqi, an-Nasa'i, dan Ahmad).

Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, perlu juga mengenali doa dan tata cara ziarah kubur sesuai sunah. Di antara adab-adab ziarah Kubur yaitu:

1. Berwudhu terlebih dahulu

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunnah-sunnahnya), maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya," (HR. Muslim).

2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.

"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah"

Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian," (HR. Ibnu Majah).

Jika terlalu panjang maka cukup mengucapkan Assalamu’alaikum ahlad-diyaar.

3. Menghadap kiblat

Dianjurkan menghadap ke wajah mayit, berarti kita membelakangi kiblat saat berdoa untuk almarhum atau almarhumah, boleh juga menghadap kiblat membelakangi mayit.
"Sebaiknya dan kalau memungkinkan, menghadap wajah mayit, berarti membelakangi kiblat," kata Ustadz Azkan Ihsan.

4. Kirimkan doa untuk almarhum dan almarhumah.

Sebelum membacakan doa, ucapkan salam khusus kepada almarhum atau almarhumah yang akan kita doakan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ya atau wahai (sebutkan namanya) bin atau binti (sebutkan nama orang tuanya).

Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayit.

Untuk almarmuh "Khushuson ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) Allhummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Lahul Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) Ya Allah ampuni dosanya, kasihani dia, selamatkan dia, maafkan kesalahannya, Untuknya Al-Fatihah.

Untuk Almarhumah "Khushuson ila ruhi (namanya) binti (nama orang tuanya) Allhummaghfir laha warhamha wa'afiha wa'fu'anha. Lahal Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) Ya Allah ampuni dosanya, kasihani dia, selamatkan dia, maafkan kesalahannya, Untuknya Al-Fatihah.

Untuk dua orang laki-laki atau perempuan "Khushuson ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) Wa ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya), Allhummaghfir lahuma warhamhuma wa'afihima wa'fu'anhuma. Lahulmal Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) dan kepada ruhnya (fulan) bin (fulan) Ya Allah ampuni dosa keduanya, kasihani keduanya, selamatkan keduanya, maafkan kesalahan keduanya, Untuk mereka berdua Al-Fatihah.

Untuk tiga orang atau lebih "Khushuson ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) Wa ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) sebutkan satu-persatu, Allhummaghfir lahum warhamhum wa'afihim wa'fu'anhum. Lahulmul Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) dan kepada ruhnya (fulan) bin (fulan) Ya Allah ampuni dosa mereka, kasihani mereka, selamatkan mereka, maafkan kesalahan meraka, Untuk mereka Al-Fatihah.

Baca Juga: Link Download Takbiran MP3 atau MP4, Mekkah dan Madinah Gratis Tinggal Klik Disini

5. Membaca ayat-ayat Al Qur'an.

Membaca ayat-ayat Al Qur'an apa yang mudah, karena dimanapun Al Qur'an dibacakan, maka keberkahan turun disitu.

"Memperbanyak baca Al qur'an, terserah apa yang mudah baginya, karena dimanapun Al Qur'an dibacakan, keberkahan turun disitu, dibacakan dirumah berkah turun dirumah, dibacakan di kuburan keberkahan pun akan hadir disitu," tutur Ustadz Azkan Ihsan.

Bacaan doa saat ziarah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dalam Alquran. Surat-surat pendek tersebut yakni Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.

Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka. Maka, sebelum membaca doa yang lain, awali membaca Al-Fatihah. Jika mau bertawasul terlebih dahulu boleh bagi yang bisa.

Setelah membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat pendek. Membaca surat-surat pendek saat ziarah kubur akan menjadikan pahala untuk almarhum yang ada dalam kubur.

Seperti riwayat Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: "Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka," (HR.Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal).

Boleh jika ingin ditambahkan QS. Yasin, QS. Al-Baqarah: 1-5, QS. Al-Baqarah: 255, QS. Al-Baqarah: 284-286.

Kemudian membaca tahlil (La Ilaha Illallah), Sholawat dan salam kepada Rasulullah dan kalimah-kalimah tiyyibah lainya.

Kemudian:

"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."

"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

Kemudian baca doa penutup:

"Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar. Wa shollallohu 'ala sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in. Wal hamdulillah Robbil 'Alamin".

Demikianlah panduan cara-cara ziarah kubur menurut sunnah Rasulullah SAW.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah