Network
Pedoman Tangerang - Ketika berpuasa selama 1 bulan, biasa umat muslim setiap pagi melaksanakan sholat Idul Fitri.
Sholat sunnah ini dikerjakan dua rakaat, dan biasanya dilakukan ditempat terbuka yang luas.
Banyak sekali keutamaan ketika menjalankan sholat Idul Fitri, karena itu untuk mendapatkan keutamaan yang sempurna, alangkah baiknya kita mempelajari bacaan dan tata sholat Idul Fitri secara benar.
Hukum melaksanakan sholat Idul Fitri adalah sunnah muakad, karena Rasulullah SAW selalu menjalankannya.
Bagi Imam Ahmad hukumnya adalah fardhu kifayah. Sedang menurut Abu Hanifak itu hukumnya fardhu ain.
Rasulullah SAW menjalankan sholat Idul Fitri dan tidak pernah meninggalkannya hingga beliau wafat. Kemudian, hal itu diteruskan oleh para sahabat.
Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri:
Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri (ma’mumam/imaman) lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala".
Sholat Idul Fitri dapat dilakukan dari matahari terbit hingga masuk waktu Zuhur. Disunnahkan juga untuk memperlambatnya agar dapat memberi waktu bagi mereka yang belum menunaikan zakat.
Sholat Idul Fitri dilakukan secara berjamaah sebanyak dua rakaat, setalah itu terdapat khutbah. Namun, sholat Idul Fitri ini dapat dilakukan sendiri apalagi terdapat suatu uzur, seperti terlambat dan pandemi Covid-19.
Sebelum memulai sholat Idul Fitri, disarankan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid dan tasbih. Dalam sholat Idul Fitri tidak ada adzan dan iqomah.
Tetapi, digantikan dengan menyerukan “ash-shalata jami’ah.”
Setelah memahami aturan-aturan tersebut, berikut langkah-langkah melakukan sholat Idul Fitri:
1. Memulai dengan bacaan niat sholat Idul Fitri bagi imam atau makmum, yang bunyinya sebagai berikut:
"Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala"
Artinya: "Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca:
"Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar"
4. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Al-Quran.
Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia Amankan Tiket Final Piala AFF Futsal Championship 2022
5. Setelah itu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca:
"Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar"
7. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Al-Quran.
8. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Dalam bagian khutbah ini juga memiliki aturan-aturannya sendiri, karena khutbah ini sebagai penyempurna sholat Idul Fitri.
Setelah melakukan sholat Idul Fitri, lalu dianjurkan mendengar khutbah yang dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, lalu memuji Allah dengan membaca "alhamdulillah" diteruskan dengan membaca shalawat Nabi SAW“allahumma shalli ala sayyidina muhammad”lalu berpesan tentang takwa dan diakhiri dengan membaca ayat Al-Quran.
Begitupun dengan khutbah kedua , namun dibedakan pada dibagian akhir. Khutbah pertama diakhiri dengan membaca ayat Al-Qur'an, sedangkan khutbah kedua diakhiri dengan mendoakan kaum muslimin.
Itulah bacaan, tata cara, dan ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan sholat Idul Fitri. Semoga bermanfaat.***
