Kajian Tafsir: Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat yang Diberikan oleh Allah SWT?

- 4 April 2022, 13:30 WIB
Kajian Tafsir: Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat yang Diberikan Oleh Allah SWT?
Kajian Tafsir: Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat yang Diberikan Oleh Allah SWT? /Pexels/AhmetPolat

 ثُمَّ الطَّرِيْقُ إِلَى الشُّكْرِ أَنْ يَشْكُرَ اللهَ عَلَى جَمِيْعِ نِعَمِهِ مُفَصِّلِهَا وَمُجْمَلِهَا، إِنَّ اللهَ لَغَفُورٌ لِلتَّقْصِيْرِ الصَّادِرِ عَنْكُمْ فِي

 الْقِيَامِ بِشُكْرِ نِعَمِهِ

Artinya, “Kemudian cara bersyukur yaitu dengan bersyukur kepada Allah atas semua nikmat-Nya; baik secara detail maupun secara global. Sungguh Allah Maha Pengampun atas kelalaian yang muncul dari kalian semua dalam melakukan syukur atas nikmat-nikmat-Nya.” (Nawawi al-Bantani, Marâh Labîd, juz I, halaman 590).

Syekh Abu Muhammad al-Husaini bin Mas’ud al-Baghawi, ulama yang memiliki julukan Muhyis Sunnah, memiliki penafsiran berbeda dengan dua penafsiran di atas. 

Jika dua pendapat yang telah disebutkan lebih menekankan pada ungkapan syukur, maka tidak dengan pendapat Al-Baghawi. 

Beliau mengatakan, bahwa yang terpenting dalam melakukan syukur bukan tentang ungkapannya, namun lebih pada aplikasinya. Al-Baghawi mengatakan:

 يَعْنِي وَاشْكُرُوا لِي بِالطَّاعَةِ وَلَا تَكْفُرُوْنِي بِالْمَعْصِيَةِ،

 فَإِنَّ مَنْ أَطَاعَ اللهَ فَقَدْ شَكَرَهُ وَمَنْ عَصَاهُ فَقَدْ كَفَرَهُ

Artinya, “Yang dimaksud (ayat syukur), adalah: ‘Bersyukurlah kepada-Ku dengan melakukan ketaatan, dan janganlah kalian ingkar kepada-Ku dengan maksiat’. Karena sungguh orang yang taat kepada Allah maka ia sudah bersyukur, dan orang yang bermaksiat kepada-Nya maka ia telah ingkar.” (Al-Baghawi, Tafsîrul Baghawi, [Dâruth Thayyibah, 1997], juz I, halaman 168). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa cara bersyukur kepada Allah atas nikmat yang tak terbatas bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan memuji Allah swt atas segala nikmat yang diberikan kepada manusia, baik nikmat Islam dan iman, sehat rohani dan jasmani, nikmat memiliki anggota tubuh yang sempurna dan lainnya. Kedua, dengan cara menggunakan anggota badan untuk melakukan ketaatan kepada Allah swt. Sebab, dengan melakukan ketaatan artinya seseorang sudah bersyukur dengan segala nikmat yang diterimanya. Wallâhu a’lam bisshawâb.***

Halaman:

Editor: Araf Mukhtar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x