Kajian Tafsir: Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat yang Diberikan oleh Allah SWT?

- 4 April 2022, 13:30 WIB
Kajian Tafsir: Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat yang Diberikan Oleh Allah SWT?
Kajian Tafsir: Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat yang Diberikan Oleh Allah SWT? /Pexels/AhmetPolat

Bersyukur adalah bagian dari manifestasi keimanan kepada Allah Sang Maha Pemberi, serta sebagai bukti ketaatan pada perintah-Nya.

Dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan manusia untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan melarang mengingkarinya:

 فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ. (البقرة: 152)

Artinya, “Maka ingatlah kalian kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu; dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengufuri-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152).

Sayyid Muhammad Ali Thanthawi mengatakan, meski nikmat yang Allah berikan tidak terhitung jumlahnya dan manusia tidak mampu menghitungnya, bukan kemudian menghilangkan kewajibannya untuk bersyukur. Syekh Thanthawi mengatakan:

 وَمَا دَامَ الْأَمْرُ كَذَلِكَ، فَاشْكُرُوْهُ عَلَيْهَا مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَأَخْلِصُوْا لَهُ الْعِبَادَةَ وَالطَّاعَةَ  

Artinya, “Selama keadaan seperti itu (tidak mampu menghitung semua nikmat), maka syukurilah nikmat (yang diterima) semampunya, serta ikhlaskan ibadah dan ketaatan kepada-Nya.” (Sayyid Thanthawi, Tafsîrul Wasîth, [Beirut, Dârul Fikr: 2014], halaman 2509).

Menurut Syekh Thanthawi, ketidakmampuan seseorang menghitung semua nikmat yang diterimanya, baik nikmat dunia, berupa rejeki yang cukup dan keluarga dalam kondisi sehat; nikmat agama, seperti nikmat Islam dan iman; nikmat yang tampak dan bisa dirasakan; nikmat yang tidak nampak; nikmat berupa manfaat dan nikmat dijauhkan dari maksiat dan keburukan; tidak kemudian menjadi penyebab gugurnya perintah untuk bersyukur kepada Allah swt. Manusia tetap terkena tuntutan untuk bersyukur, sesuai kemampuannya.

Sementara menurut Syekh Nawawi Banten, cara bersyukur harus dilakukan dengan mensyukuri semua nikmat yang diterimanya, baik secara terperinci maupun global. 

Masalah kemudian ada beberapa nikmat yang luput untuk disyukuri, maka Allah Yang Maha Pengampun. Syekh Nawawi menjelaskan:

Halaman:

Editor: Araf Mukhtar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x