Simak! Buya Yahya Jelaskan Sholat yang Bertahun-tahun Ditinggalkan, Begini cara Mengqadhanya

- 9 September 2021, 14:00 WIB
Simak! Buya Yahya Jelaskan Sholat yang Bertahun-tahun Ditinggalkan, Begini cara Mengqadhanya.
Simak! Buya Yahya Jelaskan Sholat yang Bertahun-tahun Ditinggalkan, Begini cara Mengqadhanya. /Tangkapan layar dari youtube.com / Al-Bahjah Tv

Pedoman Tangerang - Sholat adalah tiang agama dan barangsiapa yang mendirikan sholat berarti menegakkan agama tetapi kalau meninggalkan shalat berarti meruntuhkan sendi-sendi agama.

Sholat adalah amalan yang pertama kali nanti dihitung di hari kiamat sebelum amalan yang lain. Lalu bagaimana dahulu seseorang meninggalkan sholat, bagaimana cara mengqadha sholat yang benar, berikut penjelasan Buya Yahya.

Sebagaimana dilansir dari Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan sholat yang pernah ditinggalkan wajib di qadha.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Bacalah Doa ini dengan Bersungguh-sungguh agar Lulus CPNS

"Semua salat yang pernah kita tinggalkan sesudah akil baligh wajib di qadha" ucap Buya Yahya.

Orang yang lupa atau tertidur saja masih punya kewajiban untuk mengganti sholat yang tertinggal apa lagi ada unsur kesengajaan tentu itu lebih wajib.

"Qadha mu itu ibadah besar, qadha mu adalah tobat, kalau anda hari ini melaksanakan salat fardhu dapat pahala segunung, maka mengqadha itu dua gunung bahkan tiga gunung karena ada nilai tobatnya," terang Buya Yahya.

Baca Juga: Sering Mimpi Bersetubuh atau Basah? Begini Penjelasan Buya Yahya

"Semua sholat (qadha) yang anda lakukan, pahalanya gede di hadapan Allah SWT. Ini harus diyakinkan dan harus berani," ucap Buya Yahya.

Sholat yang dahulu ditinggalkan bertahun-tahun akan terasa berat dikerjakan, Buya Yahya berikan tips untuk mengerjakan agar dicicil mengerjakannya.

Buya Yahya menjelaskan cara mencicilnya dilakukan setelah selesai melaksanakan sholat fardhu.

"Sholat yang ditinggalkan tidak harus dikerjakan sesuai dengan waktu yang sama. Artinya zhuhur boleh diqadha di waktu Asar, maghrib atau isya, tidak harus menunggu waktu zhuhur keesokan harinya, begitu juga dalam satu waktu boleh mengqadha beberapa shalat sekaligus, sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah pada Perang Khandaq", tutur Buya Yahya.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Hati-hati Istidraj Azab Berbalut Kenikmatan

Diakhir Buya Yahya memberikan penjelasan, jika belum selesai mengqadha semua sholat tetapi sudah meninggal dunia.

"Kalau mati, disebutkan kalau ada orang mati dalam tobat maka akan diampuni Allah, inshaallah," tutup Buya Yahya.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah