Salat al-Tibbiyya dikenal untuk menyembuhkan gangguan mata dan penyakit.
Oleh karena itu, doa ini juga disebut sebagai Salat Nur al-Absar (Arab: لاة الأبصار; Doa Cahaya Penglihatan).
Baca Juga: Hukum Masturbasi Menurut Ustadz Abdul Somad, Baca Al Quran Surat Al Mukminun Ayat 5-7
Habib Ahmad bin Hasan al-Attas (w. 1334 AH/1916 M), seorang ulama suci dari Harida, Yaman, menulis tentang doa ini dalam karya-karyanya:
Seorang pria tunanetra mengeluh kepada tuanku, semoga Allah meridhoinya, jadi dia mengusap matanya dan memerintahkannya untuk membaca Salat Nur al-Absar [Salat al-Tibbiyya] dalam jumlah banyak.
Habib Muhammad bin Zayn Ba Aboud memberitahu saya bahwa dia [pria itu] berkata: “Saya membawa keluhan mata saya kepada Habib Saleh bin Abdullah al-Attas yang menyeka mata saya dan berkata,
'Baca 300 shalawat atas Nabi setiap hari dengan rumus berikut: Allāhumma alli alā Sayyidinā Muḥammadin ibbi l-qulūbi wa dawā'iha, wa ʿāfiyati l-abdāni wa shifā'iha, wa qūti l-arwāḥi wa ghadha'iha, wa nūri l-ab wa aḥbihi wa sallim.' Dia berkata, 'penglihatan saya kembali ke keadaan semula.'”
Baca Juga: Perempuan Menikah Lebih Dari Sekali, Siapa yang Jadi Suaminya Di Surga?
Syekh Moulay Ahmad bin al-Ma'mun al-Balghithi (w. 1348 AH/1929 M), semoga Allah merahmatinya, seorang ulama Maliki suci dari Fes, Maroko berkata:
Syekh kami Sidi Abu al-Abbas Ahmad bin al-Arabi bin Umar al-Meknasi memberi saya izin untuk membaca doa ini.