Dalam al-Qur’an kata dzikr terkadang digunakan untuk menunjukkan ‘pengetahuan’ (Q.S. al-Nahl 16 : 43).
Artinya wilayah operasional dzikir sangat luas. Makna pertama ‘menyebut’, wilayah operasionalnya berada di lidah atau mulut, menunjukkan kepada sisi luar atau jasmani.
Kedua ‘mengingat-ingat’ atau recollection yang beroperasi di hati.
Ketiga ‘menjaga’, apabila dua proses makna itu telah diterapkan, kita harus menjaga dzikr kita dengan istiqomah agar keseimbangan lahir (lisan) dan batin (hati) terjaga, hingga sampai pada titik harmonisasi jiwa dan raga.
Baca Juga: Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Lengkap Dengan Artinya
Oleh sebab itu setelah hari Tasyrik umat muslim dianjurkan kembali mengingat Tuhan.
Kita perlu lebih bertaqwa kepada Tuhan sebagai bentuk manifestasi ilahiyah Nya. Sehingga hati bersih dan keimanan hamba semakin bertambah.***