Apa Itu Hari Tasyrik, Pengertian dan Juga Amalannya

- 21 Juli 2021, 10:30 WIB
Pengertian dan Amalan hari tasyrik bagi umat muslim setelah Idul Adha
Pengertian dan Amalan hari tasyrik bagi umat muslim setelah Idul Adha /

Pedoman Tangerang - Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum.

Hari tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari berdzikir. Beberapa zhikir yang diajurkan oleh ajaran Islam pada hari tasyrik yaitu berzdikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan salat wajib.

Hari Tasyrik merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan zulhijjah menurut kalender Islam. Pada hari tersebut jamaah yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina.

Baca Juga: Panduan Shalat Idul Adha Sendirian dan Berjamaah

Pada tanggal tersebut, para jamaah haji melempar jumrah.

Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari tasyrik hal ini diriwayatkan dari Umar, Ali dan Ibnu Abbas.

Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan Kurban. Berdzikir dan memuji Allah ketika makan dan minum yaitu dengan cara membaca basmallah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah. Berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji.

Tasyrik memiliki terma yang tidak biasa, arti yang luas cakupannya. Berasal dari kata dzakara-yadzkuru-dzikran yang berarti menyebut, mengingat-ingat, dan menjaga.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis dan Keutamaan Bagi Yang Menjalankan

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x