Pedoman Tangerang - Di bulan Syawal umat Islam disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa selama 6 hari. Ketika berpuasa Syawal maka harus berniat baik di waktu malam atau pagi/siang hari.
Puasa di bulan Ramadhan yang diiringi dengan Puasa Syawal selama enam hari diibaratkan shaum selama setahun penuh. Hal ini seperti diriwayatkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Abu Ayyub ra.
Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa setahun.'' Hadis riwayat Muslim. Hadis ini ternyata memiliki perhitungannya.
Baca Juga: Segera Lakukan, Begini Lafaz Niat Puasa Qadha
Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadlush Shalihin mengungkapkan, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dan mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh, karena satu hari sebanding dengan sepuluh hari."
Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya, ''Barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka dia mendapat sepuluh kali lipat.'' Maka, satu bulan Ramadhan sebanding dengan sepuluh bulan dan enam hari Syawwal sebanding dengan dua bulan (60 hari).
Meskipun bulan Syawwal berjumlah 29 hari, Imam Nawawi berpendapat, melaksanakan ibadah puasa enam hari di bulan Syawwal lebih baik dilakukan secara berkesinambungan. Akan lebih baik lagi jika dilakukan mulai tanggal 2 Syawwal.
Baca Juga: Berpuasa 6 Hari Setelah Idul Fitri: Sunnah atau Bid'ah?
Berikut ini lafaz niat puasa Syawal.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Adapun, jika seseorang lupa niat pada malam hari maka ia harus buat di siang hari dengan ucapan niat sebagaimana berikut ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Semoga kita diberikan taufik dan hidayah untuk menjalankannya. Amiin.***