Geger, Hacker Bjorka Sebut Eks Presiden Indonesia ini diduga terlibat Kasus Pembunuhan Munir, Siapa?

- 12 September 2022, 16:50 WIB
Geger, Hacker Brokja Sebut Eks Presiden Indonesia ini diduga terlibat Kasus Pembunuhan Munir, Siapa?
Geger, Hacker Brokja Sebut Eks Presiden Indonesia ini diduga terlibat Kasus Pembunuhan Munir, Siapa? /Kolase foto: Twitter @bjorkanism/Instagram@hanungbramantyo/

Pedoman Tangerang - Geger, Hacker Bjorka Sebut Eks Presiden Indonesia ini diduga terlibat Kasus Pembunuhan Munir, Siapa? Simak selengkapnya di sini.

Peretas atau hacker, Bjorka kembali membuat heboh dengan postingan di sosial media. Tak tanggung-tanggung, hacker yang disebut berbasis di Polandia itu mengungkap sosok pembunuh Munir.

Seperti diketahui, Munir merupakan aktivis HAM yang tewas dibunuh dengan diracun dalam penerbangan menuju Belanda, 7 September 2004 silam.

Baca Juga: Kuat Maruf Berkata Jujur, Ferdy Sambo Ketar-ketir, Hingga Adegan Putri Chandrawathi Dibongkar Bripka RR

Sebuah kanal dari hacker yang sedang viral saat ini bernama Bjorka merilis nama dibalik pembunuhan Munir, pada Minggu, 11 September 2022,

Akun yang mengaku sebagai orang Polandia dengan ID @bjorkanism tersebut telah mendapat perhatian masyarakat Indonesia seiring dengan pembobolan data besar-besaran warga Indonesia di internet.

Melalui tulisan yang ia rilis pada Minggu pagi, ini diberi judul ‘Siapa yang Membunuh Munir?’ seolah-olah ia mempertanyakan hal tersebut.

Sementara pada paragraf awal kedua, Bjorka menjawab secara langsung dan tegas bahwa orang tersebut merupakan Muchdi Purwopranjono yang saat ini pertama sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

Selanjutnya, Bjorka menuliskan sejarah singkat pribadi Munir, sebagai koordinator Kontras yang getol mengungkapkan bahwa pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Hacker Bjorka Mengenai Kebocoran Data, ICT: Jangan sampai kita dijuluki negara open source

Aksi yang membuat Muchdi Purwopranjono yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus sangat tidak senang dengannya. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari seperti pemaparan Bjorka dalam tulisan.

Pasca pemberhentian tersebut, Muchdi diangkat sebagai Kepala Deputi V BIN pada 27 Maret 2003. Dimana jabatan tersebut sangat memungkinkan baginya untuk melakukan aksi yang dianggap merugikan negara.

Menurut Bjorka juga, Muchdi telah memanfaatkan jaringan non-organik BIN yaitu Pollycarpus Budihari Priyanto yang merupakan pilot PT Garuda Indonesia Airways guna proses membunuh.

Dimana kebetulan saat itu diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia. Pollycarpus kemudian diangkat menjadi petugas keamanan penerbangan untuk menaiki PT Garuda Indonesia Airways.

Salah satunya adalah yang ditumpangi oleh sosok Munir saat itu. Bjorka mengklaim bahwa Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di keamanan perusahaan.

Meski kemudian dikoreksi oleh saksi Budi Santoso yang sempat bertanya, “Ini untuk apa?” Pollycarpus menjawab,

Budi Santoso juga mengoreksi surat tersebut karena mengetahui Polly adalah jaringan non-organik Muchdi.

Bjorka juga bahkan menyebut nama Ketua BIN saat itu AM Hendropriyono serta Presiden Indonesia yang menjabat, Megawati Soekarnoputri karena menurut ia, seorang bawahan tak mungkin bisa bertindak sendiri tanpa perintah atasan.

Bjorka juga sempat menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya selalu berjanji akan menuntaskan kasus Munir, tapi tak pernah ada realisasi.

Ia pun menjelaskan kalau kasus Munir ini bisa saja terancam kadaluarsa dan tak ada pengembangannya lagi lantas menanyakan janji dari Jokowi.

“Kasus kematian Munir bahkan terancam kadaluarsa jika tidak ada penuntutan atau status pasien tidak berubah menjadi pelanggaran HAM berat. Apa yang terjadi dengan janji Anda Pak Presiden?,” ucapnya.

Perlu diketahui bahwa Brokja adalah Hacker yang meretas data Rahasia milik negara Indonesia.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah