Network
Pedoman Tangerang - Wakil Sekretaris Persatuan Alumni 212 Novel Bamukmin menyatakan kasus pembunuhan terhadap Brigadir memiliki persamaan dengan tewasnya 6 laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Hal ini disampaikan Novel Bamukmin menanggapi ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus Brigadir J.
Dia mengatakan Ferdy Sambo melakukan sandiwara dengan membuat skenario dalam kasus Brigadir J, serupa dengan kasus KM 50.
Novel Bamukmin pun meminta eks Kadiv Propam itu segera bertobat atas apa yang telah dilakukannya.
Baca Juga: Begitu Bersemangat! PA 212 Bakal Geruduk Istana, Aksi 1209 Tolak Harga BBM Naik
Novel Bamukmin meminta Ferdy Sambo segera menyadari dosanya, dalam kasus Brigadir J hingga membuka pemodal Satgasus di tragedi KM 50, yang ingin lenyapkan Habib Rizieq Shihab.
Dikutip Teras Gorontalo dari kanal Youtube Refly Harun, berikut beberapa pernyataan Novel Bamukmin terhadap Ferdy Sambo soal kasus Brigadir J, tragedi KM 50, hingga pemodal Satgasus.
Novel Bamukmin dalam pernyataannya, menyarankan Ferdy Sambo segera menyadari dosanya, bertaubat, dan membuka segala keterlibatannya dalam kasus Brigadir J dan KM 50.
"Saya berharap, saya berharap Sambo ini bernyanyilah dengan merdu sesuai hati nurani yang ada. Ayo kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," kata Novel.
Baca Juga: Luhut: Kenaikan Harga BBM Tidak Bikin Rakyat Menderita, Dukung Program Pemerintah!
Bahkan Novel Bamukmin menyebut Ferdy Sambo yang saat ini tengah tersesat arah, segera sadar dengan perbuatannya karena telah mengkhianati banyak pihak, termasuk keluarganya.
"Sadar untuk membangun negeri ini, segera sadar Sambo ini untuk melawan kebathilan, kebohongan karena anda telah mengkhianati bangsa dan negara, institusi Polri, agama anda sendiri, keluarga anda sendiri, anda telah mengkhianati rasa cinta dan kasih sayang sendiri. Anda, Sambo lagi tersesat," kata Novel Bamukmin.
Tak hanya diminta mengakui keterlibatan Ferdy Sambo, Novel Bamukmin juga menyarankan mantan Ketua Satgasus itu membongkar dalam dan pemodal di balik tragedi KM 50.
"Maka anda bukalah siapa yang modal untuk menjalankan Satgasus ini sebagai tim eksekusi KM 50. Yang mungkin anda bisa bernyanyi juga, terus terang saja bahwa target anda adalah untuk melenyapkan Habib Rizieq Shihab. Buka saja," tegas Novel Bamukmin.
Dengan blak-blakan, Novel Bamukmin menyebut kelompok Ferdy Sambo yang terlibat dalam tragedi KM 50, bertujuan melenyapkan mantan pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab.
Dengan menyebut banyak kasus yang melibatkan Ferdy Sambo, Novel Bamukmin memintanya agar mengakui segala dosa di dunia dan menuntaskannya, sebelum hukum akhirat mengadili.
"Buka saja kalau memang itu ada kaitannya dengan anda, begitu juga petugas KPPS. Biar anda menebus dosa anda secara tuntas di dunia sebelum anda diadili di akhirat nanti," pungkas Novel Bamukmin, dikutip dari kanal Youtube Refly Harun.
Seperti diketahui, Ferdy Sambo yang menjabat Kadiv Propam Polri saat itu memimpin penyidikan kasus tewasnya 6 laskar FPI.
"Dalam pembantaian keji laskar FPI di KM 50 sudah otomatis penyelidikan yang dipimpin hanya sandiwara sebaimana saat ini dia bersandiwara dlm kasus pembantaian josua secara keji," jelas Novel Bamukmin.
Dia pun mengatakan seharusnya kasus tewasnya FPI itu ditinjau kembali.
"Karena jelas pembatai keji laskar 6 orang yang syahid tidak ada satupun mendapatkan sanksi hukum bahkan sanksi admintrasi, penurunan pangkat, skors dll tidak ada yangg dijerat oleh sambo sebagai kadiv propam kepada oknum yang membantai laskar FPI," jelas Novel.***
