Arti Transgender, Prosedur Menjalani Transisi Gender dan Resiko Penyakit yang Timbul

- 11 Mei 2022, 21:00 WIB
Arti Transgender, Prosedur Menjalani Transisi Gender dan Resiko Penyakit yang Timbul
Arti Transgender, Prosedur Menjalani Transisi Gender dan Resiko Penyakit yang Timbul /Tangkapan Layar/Instagram

Meski demikian, seorang transgender berisiko tinggi mengalami gangguan mental akibat konflik dalam dirinya sendiri dan tekanan sosial.

Hal ini karena seorang transgender sering kali menyembunyikan identitasnya dari lingkungan sosial selama bertahun-tahun karena takut tidak diterima oleh masyarakat dan tidak ada yang memahami kondisi mereka.

Seiring waktu, hal tersebut sering kali membuat seorang transgender merasa tertekan, depresi, tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari, dan bahkan menjalin interaksi dengan orang lain.

Jika hal itu terjadi, para transgender dapat berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk memperbaiki kesehatan mental dan mengevaluasi kondisinya lebih lanjut. 

Pada beberapa kasus, transisi gender menjadi salah satu solusi.

Prosedur Menjalani Transisi Gender

Sebagian individu transgender menjalani perubahan fisik dengan cara yang dirasa sesuai dengan identitas mereka. Prosedur menjalani transisi gender yang umumnya dilakukan, meliputi:

Terapi penggantian hormon

Terapi penggantian hormon pada transgender pria atau transpria berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kumis dan ciri fisik maskulin lain, seperti warna kulit, rambut, suara, hingga distribusi lemak.

Sementara itu, transgender wanita atau transpuan melakukan terapi penggantian hormon yang bertujuan untuk membentuk payudara, mengurangi bentuk otot, menambah lemak di pinggul, hingga mengubah suara.

Halaman:

Editor: Araf Mukhtar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah