Pedoman Tangerang - Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Kecanduan, dalam hal apapun, tidaklah baik. Ini termasuk kecanduan pornografi atau kecanduan menonton film porno.
Pekan lalu, sepasang suami istri membuat heboh karena mempertontonkan adegan seks di depan anak-anak dengan membayar Rp 5.000.
Belum lagi konten pornografi digital yang semakin mudah dijangkau anak-anak melalui gawai.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memastikan Gaji ke-13 PNS Akan Cair Mulai Bulan Juli 2022
Paparan pornografi dapat menimbulkan dampak buruk bagi anak-anak. Apa saja bahayanya?
Kecanduan
Berbagai konten pornografi yang muncul melalui iklan, media sosial, games, film, video klip, ataupun tontonan di atas awalnya akan membangkitkan rasa penasaran terlebih dahulu pada anak, bahkan saat tidak sengaja melihat sekalipun.
Rasa penasaran inilah yang menjadi dorongan anak-anak untuk melihat lebih banyak konten pornografi lainnya.
Selain itu, kecanduan ini dipicu oleh pengeluaran hormon dopamin pada otak sehingga akan menimbulkan perasaan bahagia ketika menonton konten pornografi.