Network
Pedoman Tangerang - Pendakwah Yahya Waloni kini telah bebas beberapa bulan lalu, usai menjalani tahanan selama 5 bulan di Rutan Bareskrim Polri.
Dirinya menjalani tahanan dan terbukti bersalah usai dilaporkan komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme dengan kasus ujaran kebencian.
Usai bebas publik dibuat takjub dengan sikap yang penuh lemah lembut dan toleran.
Usai bebas dari penjara karakter dan gaya bahasa Ustadz Yahya Waloni kini terlihat kalem dan berbeda.
Baca Juga: Yahya Waloni Bebas Dari Penjara dan Akui Kesalahan, Netizen: Alhamdulillah, Tenang Rasanya
Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier ia mengungkapkan tersadarkan atas sikap napi Kristen.
"Saya salah saya keliru, saya tak boleh begitu mengulangi lagi, saya merenung didalam penjara," ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis 17 Februari 2022.
Diketahui sebelum dipenjara, Yahya Waloni kerap melontarkan pendapat yang keras terhadap ajaran agama ia sebelumnya.
Kemudian diirinya mengungkapkan kepada Deddy Corbuzier bahwa ritual agama lain adalah suci.
"Segala peribadatan yang dilakukan agama lain adalah suci," ujar Yahya Waloni.
Baca Juga: Bebas Dari Penjara, Ustadz Yahya Waloni: Saya Merenung dan Tidak Ulangi Hal yang Sama
Lebih lanjut Yahya Waloni ungkapkan bahwa ritual agama lain adalah sesuatu yang sakral. Maka ia katakan tak boleh dijadikan bahan candaan.
Tak sampai disitu diirinya mengungkapkan kepada Deddy Corbuzier bahwa selama ia dipenjara ada napi Kristen yang selalu membantu dan memberikannya makanan.
"Saya menjadi sadar selama dipenjara orang yang selalu membantu adalah seorang Kristen," ucapnya.***
