Network
Pedoman Tangerang – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyatakan bahwa untuk mendukung kemajuan dalam Pilpres 2024, Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, berkorban dengan meninggalkan partai yang pertama kali mendukungnya.
Menurut pandangannya, Anies Baswedan dianggap kurang memperhatikan etika politik demi mencapai ambisi besar memegang kekuasaan.
Partai yang diduga dikorbankan kemungkinan merujuk pada Partai Demokrat yang meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan setelah NasDem mengumumkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga: FIM Konsolidasi Gerakan Nasional Generasi Muda untuk Pilpres 2024 Sekali Putaran
“Anies peduli etika? Nyatanya ia menghalalkan segala cara. Ambisi Anies berkuasa sangat besar, menghalangi pandangannya sendiri pada pentingnya etika politik. Dalam usahanya untuk dapat maju dalam Pilpres 2024, ia tak sungkan bersiasat dan mengorbankan Partai yang lebih dulu memberinya kepercayaan,” ungkap Rachland dikutip dari akun X pribadinya, Selasa 9 Januari 2023.
Sementara itu, dalam survei Lembaga Lingkar Survei Nusantara (LSN), elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati posisi paling bawah, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menjadi yang teratas.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry menjelaskan pasangan calon Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 49,5 persen.
Baca Juga: Omon Omon Artinya Apa? Inilah Ucapan Viral yang Dikatakan Prabowo Pada Debat Capres Ke 2
Sementara pasangan calon Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas sebesar 24,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 20,5 persen.
