Gelombang Dukungan dari Ormas Islam, Elektabilitas Prabowo - Gibran Makin Mantap

- 2 Januari 2024, 16:00 WIB
Dukungan Ormas Islam Terus Menguat, Elektabilitas Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Sekali Putaran
Dukungan Ormas Islam Terus Menguat, Elektabilitas Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Sekali Putaran /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

Seperti diketahui, dalam data survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 23-24 Desember 2023 elektabilitas Prabowo-Gibran di kalangan NU meningkat dari 44,4, persen pada survei akhir November 2023 menjadi 53,5 persen pada akhir Desember 2023.

Sedangkan Ganjar-Mahfud turun dari 27,4 persen pada akhir November 2023 menjadi 25,1 persen pada akhir Desember 2023. Sementara Anies-Muhaimin juga turun dari 22 persen menjadi 16,7 persen di periode survei yang sama.

Peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran pada kelompok ormas Islam berdampak pada perolehan elektabilitas secara nasional menjadi yang tertinggi. Sebanyak 46,7 persen di Pilpres 2024.

Kemudian, Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan 24,5 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan 21,0 persen.

Sebagaimana diketahui, Jokowi memiliki basis pendukung yang cukup banyak di NU pada Pilpres 2019 kemarin. Sehingga, siapapun capres-cawapres yang berada di gerbong Jokowi, berpotensi besar meraih dukungan dari basis pemilihnya.

Sementara itu, Direktur Program Nusantara Strategic Network (NSN) Huslidar Riandi optimis dengan perolehan hasil survei lembaganya yang menunjukkan elektabilitas mencapai 50,8 persen, pasangan Prabowo-Gibran bisa memiliki peluang besar menang sekali putaran.

"Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,8 persen, kokoh di atas 50 persen atau berpeluang menang satu putaran pada Pilpres 2024," kata Huslidar Riandi dalam keterangan tertulis yang dukutip, Selasa (2/1/2024).

Huslidar menuturkan, dukungan kepada Prabowo-Gibran makin menguat sejak didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar tiga bulan yang lalu.

Dalam satu bulan, data menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran naik dari 44,5 persen hingga 50,3 persen atau telah melebihi syarat pilpres untuk berlangsung satu putaran.

Selisih keduanya cukup ketat, Anies-Muhaimin meraih elektabilitas 22,3 persen, unggul dari Ganjar-Mahfud yang meraih 21,4 persen, sedangkan sebanyak 5,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah