Network
Pedoman Tangerang - Seperti yang kita diketahui, pemerintah akhirnya mematikan siaran TV analog dan beralih atau bermigrasi ke TV digital di Jabodetabek.
Proses hitung mundur mematikan TV analog tersebut dilakukan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Rabu 2 November 2022 tengah malam.
Tifatul Sembiring yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menilai bahwa kritikan yg dilayangkan oleh bos MNC Group tersebut kepada Kominfo sebagai sikap arogan.
Baca Juga: Mau STB Cuma-cuma! Begini Cara dapat Set Top Box Gratis dari Kominfo
Dalam akun Twitter milik Tifatul Sembiring mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2009-2014, beri tanggapan menohok.
Disampaikan Tifatul di dalam sebuah unggahan di akun sosial media Twitter miliknya.
"Dari dulu, yang menghambat SWO TV analog TV digital ini, memang TV swasta. Bahkan frekuensi milik publik dipakai seenaknya, untuk promosi partainya. Arogan...!!," tulis Tifatul. Dikutip tim Pedoman Tangerang dari akun Twitter @tifasembiring pada Jumat 4 November 2022.
Baca Juga: Bingung Cari Set Top Box Berkualitas! Ini 5 Rekomendasi Merek Terbaik dari Kominfo
Banyak juga pengguna Twitter lain menanggapi dan menyinggung tentang motif di balik kritik Hary Tanoe tersebut. Netizen beranggapan kalau analog dimatikan siaran digital berbayar dia tidak laku.
"Bukan begitu, dengan digital diberlakukan, maka kanal TV akan berlipat 12 kali saluran. Nah, kue iklannya terganggu, maunya borong sendiri, kaya sendiri, rakus...!!" imbuhnya Tifatul menanggapi salah satu pengguna Twitter.
Pada saat Tifatul menjadi Menkominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia merupakan penggagas program penghentian siaran TV analog di Indonesia dan bermigrasi ke TV digital.
Baca Juga: Kominfo Resmi Matikan Siaran Analog, Warganet: Lima Kali Dandan TV Tau-tau Migrasi Aja
Tetapi sampai masa jabatannya berakhir, Tifatul Sembiring tak berhasil menerapkan kebijakan tersebut.
