Kritik PSI untuk Anies Baswedan Dinilai Abnormal

- 25 Desember 2021, 12:30 WIB
Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Foto: Diolah dari google

Pedoman Tangerang - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai kritik Partai Solidaritas Indonesia (PSI), termasuk Ketua Umumnya Giring Ganesha, untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah abnormal.

Menurutnya, ada kesan kritik yang ditujukan kepada Anies Baswedan bukan lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kritik yang mengemuka sudah mengarah pada upaya menguliti Anies secara personal.

Jamil mengatakan sikap oposisi PSI mulai terlihat setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. PSI yang saat itu mengusung Ahok kalah dalam Pilkada tersebut. kekalahan ini yang dinilai mengapa PSI hingga sekarang selalu berseberangan dengan Anies.

"Akibatnya, PSI terkesan selalu mencari celah untuk mencari kesalahan Anies. Apa saja yang dilakukan Anies dalam membangun Jakarta tak ada benarnya di mata PSI," kata Jamil kepada Pedoman Tangerang–jaringan Pikiran Rakyat–Sabtu, 25 Desember 2021.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Akui Kritik Keras Anies Baswedan, Saya Akan Lawan

Motivasi kritik PSI terhadap Anies sudah diketahui sebagian besar masyarakat. Jamil mengatakan upaya PSI untuk menyudutkan Anies tidak akan berpengaruh terhadap penurunan elektabilitasnya.

Bahkan, ia melanjutkan, kritik yang terkesan membabi buta dari PSI bahkan berpeluang besar meningkatkan elektabilitas Anies. Anies bisa saja dinilai masyarakat sebagai sosok yang dizalimi, sehingga semakin bersimpati terhadap Gubernur DKI tersebut.

"Senyum Anies yang tulus saja bisa-bisa dinilai ngeledek. Pokoknya, Anies harus dinilai tidak benar, meskipun kerjanya mendapat banyak penghargaan dari lembaga kompeten," ujar Jamil.

Lagi pula, kata dia, orang-orang di PSI, termasuk Giring, bukan sosok yang kredibel di mata masyarakat. Betapapun besarnya narasi yang yang diungkapkan PSI dipandang tidak akan diakui oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x