Network
Pedoman Tangerang - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan kritik yang dilontarkan kepada pemerintah seringkali disalahartikan. Padahal, kritik yang konstruktif mempunyai niat baik untuk memperbaiki kesalahan.
Di sisi lain, ia heran dengan sebagian kalangan yang justru diam saat pemerintah melakukan kesalahan dalam mengambil kebijakan. Menurutnya, itu sikap yang tak melambangkan cinta terhadap negara.
"Yang tidak 'Merah Putih' adalah mereka yang hanya berdiam diri, ketika tahu ada yang keliru di negeri ini; atau mereka yang hanya berdiam diri, menunggu pemimpinnya berbuat salah, dan negaranya gagal," kata AHY dslam Pidato Kebangsaan bertajuk 'Daya Tahan dan Daya Saing Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045', secara daring, Senin, 23 Agustus 2021.
AHY menerangkan, hal semacam ini terjadi karena pemerintah maupun pihak yang mendukungnya memandang bahwa kritik adalah bentuk serangan atau gangguan untuk kepentingan politik tertentu.
Baca Juga: Dipimpin Anwar Hafid, AHY Optimis Demokrat Sulteng Makin Jaya
Ia menegaskan, segenting apapun keadaan dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, mekanisme checks and balances harus tetap dijalankan. Sikap dan posisi kritis seperti itu adalah sesuatu yang mendasar.
Partai Demokrat kata dia hanya ingin pemerintahan yang sedang berjalan saat ini sukses sebab kalau pemerintah sukses, maka negara dan rakyat akan selamat.
AHY menegaskan, apa yang disampaikan Partai Demokrat sama seperti alasan yang dimiliki oleh berbagai elemen bangsa lainnya.
Misalnya para insan pers dan media, para mahasiswa dan kalangan kampus, serta para aktivis dari berbagai civil society.
