Pedoman Tangerang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengatasi masalah kepercayaan (trust) menyusul diperpanjangnya kembali PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021.
Perpanjangan yang diumumkan Jokowi itu turut memberikan kelonggaran pada pasar tradisional, warung makan, dan sejenisnya.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggu, Jamiluddin Ritonga, menilai perpanjangan PPKM tersebut mengindikadikan pemerintah inkonsisten.
Disatu sisi, kata dia, pemerintah menyatakan telah terjadi penurunan kasus Covid-19, namun disisi lain tetap memperpanjang PPKM.
Baca Juga: BREAKING NEWS: PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 2 Agustus, Jokowi: Bisa Makan di Tempat 20 Menit
"Seharusnya kalau sudah terjadi penurunan, PPKM level 4 tentunya akan banyak berkurang. Logikanya, berkurangnya PPKM level 4 dengan sendirinya tidak diperlukan lagi perpanjangan PPKM," kata Jamiluddin kepada Pedoman Tangerang, Ahad, 25 Juli 2021.
Jamiluddin mengatakan dengan memperpanjang PPKM menunjukkan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 masih jauh dari efektif.
Selain itu, masalah kebijakan ini seharusnya dievaluasi pemerintah agar ditemukan formulasi kebijakan baru yang lebih efektif.
"Evaluasi juga perlu difokuskan pada koordintor PPKM. Sebab, sebagus apa pun kebijakan yang diambil namun bila koordinatornya tidak dipercaya, maka sebagian masyarakat akan sulit mengikuti kebijakan yang diambil pemerintah," ujar Dekan FIKOM IiSIP Jakarta periode 1996 - 1999 ini.