Network
Pedoman Tangerang - Jagat media sosial kembali heboh dengan beredar informasi yang mengatakan bahwa Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin bongkar Vaksin merupakan bisnis China.
Dalam informasi itu, disebutkan juga bahwa, 'seharusnya pemerintah tidak memakai vaksin dari China karena bahan baku tidak bersandar halal, kita tidak terlibat ya ujar Menkes,'. more
Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi kepada seluruh warganya agar mencapai kekebalan (Herd immunity).
Ditengah upaya Pemerintah Indonesia untuk menekan penyebaran virus covid-19, muncul informasi terkait vaksin yang dijadikan bisnis antara pemerintah Indonesia bersama dengan China.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin telah membongkar vaksin adalah bisnis kementerian melalui Kimia Farma untuk meraup keuntungan.
Informasi tersebut diketahui viral setelah kanal YouTube Mahakarya Cendana mengunggah video yang berjudul "Viral Terbary~Menkes B0NG4R FAKTA V4KS1N MURNI BISNIS CH1N4!! ~ NEWS. pada Kamis, 15 Juli 2021.
Di gambar thumbnail video tersebut, terlihat Presiden Joko Widodo tengah bersalaman dengan presiden China Xi Jin Ping.
Baca Juga: Jagat Media Sosial Dihebohkan Jokowi Tunjuk Prabowo Gantikan KH Maruf Amin, Cek Faktanya!
Adapun sejumlah narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"JOKOWI MENGUNDURKAN DIRI. MENKES B0NGK4R FAKTA V4KS1N MURNI BISNIS CH1N4. INDONESIA AKAN DIH4B1S1 CH1N4 LEWAT V4KS1N," bunyi narasi didalam unggahan YouTube Mahakarya Cendana.
Namun setelah ditelusuri Pedoman Tangerang, klaim yang mengatakan Menteri Kesehatan bongkar vaksin bisnis china adalah tidak benar.
Faktanya, dalam unggahan video Mahakarya Cendana isi kritikan Prof Chusnul Chotimah dan juga Rocky Gerung terhadap pemerintah terkait program vaksinasi.
Baca Juga: Jagat Media Sosial Dihebohkan dengan Tertangkapnya Agus Harimurti Yudhoyono, Cek Faktanya!
Dari sumber-sumber resmi pemerintahan pun juga tidak ada informasi yang membenarkan unggahan video kanal YouTube tersebut.
Tidak ada informasi valid yang menyatakan Menkes Bongkar Vaksin Bisinis China. Sehingga dapat disimpulkan berita tersebut merupakan hoax.***
