DPR Omelin Pemerintah dan Telkomsel Soal Matinya Internet di Papua

- 10 Mei 2021, 20:06 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat, Anton Sukartono Suratto (kanan).
Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat, Anton Sukartono Suratto (kanan). /Foto: Dok. DPR RI/

 

 
Pedoman Tangerang - Wakil Ketua Komisi Komunikasi (Komisi I) DPR RI, Anton Sukartono Suratto, gusar atas kejadian terputusnya jaringan internet selama berhari-hari di Jayapura, Papua. Ia tak habis pikir mengapa Telkomsel selaku operator jaringan tak sigap mengatasinya.

Sebab, kejadian itu telah menimbulkan kerugian yang tak sedikit bagi masyarakat Papua. Sebagian masyarakat Papua baru saja mulai merambah dunia digital dalam kegiatan ekonomi mereka. Karena kejadian itu, ekonomi mereka pun lumpuh selama 5 hari.

‘’Kami prihatin pada keadaan saudara-saudara kita di Papua yang tengah mengalami kesulitan komunikasi karena putusnya jaringan koneksi internet beberapa hari lalu. Meskipun sudah diatasi, ini harus menjadi pelajaran penting,’’ kata Anton dalam keterangannya, Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Syawal, Cek Tanggalnya

Anton juga menyindir pemerintah yang lamban merespons hal tersebut. Menurutnya, pemerintah semestinya mengawasi kejadian ini dengan melihat perkembangan secara berkala, serta mendorong penyedia layanan internet untuk merespons hal ini dengan sigap.

Anton masygul melihat kelambanan operator Telkomsel memperbaiki kabel bawah laut yang menyebabkan koneksi internet di sana mati. Terputusnya internet selama berhari-hari, kata dia, jelas sangat memukul masyarakat Papua yang sedang bergeliat mengembangkan ekonomi digital.

"Seluruh kegiatan jual-beli yang memanfaatkan platform daring tentu saja terdampak, belum lagi menjelang hari raya yang tentunya banyak penjual yang tidak bisa menjual dagangannya secara optimal,’’ ujar Anton.

Baca Juga: Politikus PDIP Resah Permenperin 3/2021 Ganggu Usaha Mamin hingga UMKM

Anton mengatakan para pembeli pun tak bisa lagi menikmati layanan belanja jarak jauh, yang sebetulnya sudah sangat tepat dilakukan di masa pandemi seperti ini, dikarenakan jaringan komunikasi yang terputus.

Masalah lain, katanya, gangguan konektivitas transportasi dan kegiatan ekspedisi yang memanfaatkan jaringan internet.

‘’Mobilitas manusia dan barang menjadi terkendala sehingga muncul permasalahan kontra produktif dari visi pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Papua,’’ kata politikus Partai Demokrat ini.

Baca Juga: Penyebab Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Terjaring OTT KPK

Anton pun meminta pemerintah dan Telkomsel agar peristiwa ini harus benar-benar dijadikan pelajaran.

"Lain kali harus lebih sigap, kerahkan berbagai kemampuan untuk mengatasinya segera. Di mana-mana kan orang mengandalkan internet, terutama di masa pandemi ini. Ini kok internet mati sampai lebih dari dua hari, bagaimana?’’ kata Anton.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x