Sejarah Tanah Jawa: Peperangan Dahsyat Bangsa Jin dan Manusia

- 16 Juli 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi. Pertarungan Dahsyat Syekh Subakir dengan Sabdo Palon Noyo Genggong, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Ilustrasi. Pertarungan Dahsyat Syekh Subakir dengan Sabdo Palon Noyo Genggong, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati /SS YouTube Keramat Wali

Pedoman Tangerang - Jika kita kembali membuka naskah klasik yang menggambarkan sejarah tanah Jawa seperti Babad Tanah Jawa, maka akan kita temukan kisah peperangan bangsa jin dan bangsa manusia.

Peperangan Dahsyat antara jin dan manusia terjadi di pulau Jawa ratusan tahun silam.

Clifford Geertz menjelaskan bahwa masyarakat Jawa masih meyakini hal-hal mistik, khususnya kaum Abangan atau Kejawen.

Baca Juga: Acara Tahlilan Ambyar Gara-gara Pria Mabuk Naik Motor Nyelonong: Makanan Terlindas Semua

Hal mistik itu melekat dalam kepercayaan, falsafah hidup dan mitologi masyarakat Jawa.

Salah satunya adalah keyakinan bahwa zaman dahulu terjadi peperangan dahsyat antara jin, setan, demit dengan manusia.

Dikisahkan bahwa zaman dahulu tanah Jawa merupakan kawasan angker dan misterius.

Baca Juga: Primbon Harian 16 Juli: Waduh Anda Harus Waspada...

Hutan belantara yang sangat lebat dan menyeramkan.

Dikabarkan bahwa saat itu setan, jin, dedemit dan hantu menguasai tanah Jawa.

Hingga akhirnya datanglah seorang yang saleh lagi berilmu tinggi ke tanah Jawa, namanya adalah Syekh Subakir.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Cukup Minum Minuman Ini Setiap Pagi! dr Ema: Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan

Syekh Subakir diketahui bernama Syekh Ali bin Syekh Baqir, berasal dari kota Ray, Persia.

Orang Jawa menyebutnya Syekh Subakir. 

Awalan 'su' pada nama Baqir atau Bakir tandanya adalah orang baik yang disegani.

Syekh Subakir ini menolong masyarakat Jawa yang dijajah oleh hantu dan dedemit jahat.

Dirinya mendapat Ilham ilahi bahwa Ia harus melakukan ruwatan atau ruqyah pada tanah Jawa agar semua musibah dan bala serta iblis pergi selamanya.

Baca Juga: Link Download Resmi Dan Legal, Game Need for Speed™ Beserta Reviewnya

Pada tahun 1404 Masehi, dimulailah peperangan dahsyat antara bangsa jin dan manusia yang dipimpin oleh Syekh Subakir.

Berdasarkan Babad Tanah Jawa, setelah sampai ke Nusantara, Syekh Subakir yang menguasai ilmu gaib dan dapat menerawang makhluk halus mengetahui penyebab utama kegagalan para ulama pendahulu untuk datang ke pulau ini.

Para jin, dedemit, dan lelembut tersebut bisa mengubah wujud menjadi ombak besar yang mampu menenggelamkan kapal berikut penumpangnya dan menjadi angin puting beliung yang mampu memporak porandakan apa saja yang berada di depannya.

Perang dahsyat itu telah membuat ratusan jin dan hantu lenyap dan tewas oleh kesakitan Syekh Subakir dan murid-muridnya.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kebangkitan, Kejatuhan Presiden Sri Lanka, Negara yang Kini Alami Kebangkrutan

Akhirnya Raja Jin di tanah Jawa mengaku tunduk dan patuh pada Syekh Subakir dan berjanji takkan menganggu manusia jika manusia juga tak menganggu dan mengusik kehidupan mereka.

Peperangan antara Raja Jin tanah Jawa dan Syekh Subakir membuat Sabda Palon, tokoh tanah Jawa merasa terusik.

Ia akhirnya maju melawan Syekh Subakir.

Namun karena masing-masing pihak sama-sama sakti dan sama sama memiliki ilmu yang tinggi dan berhati suci, akhirnya keduanya memutuskan damai.

Syekh Subakir akhirnya meminta izin pada Sabda Palon untuk menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa.

Baca Juga: Syekh Siti Jenar, Wali Allah Yang Berasal dari Seekor Cacing?

Niat inipun akhirnya diterima baik oleh Sabda Palon dengan tangan terbuka dengan syarat penyebaran itu dengan damai dan tanpa paksaan. Syekh Subakir menyetujuinya.

Dilansir dari Jatengprov.go.id, Gunung Tidar adalah tempat makam Syekh Subakir yang hingga kini menjadi destinasi wisata religi.

Banyak orang yang berdatangan, khususnya masyarakat Jawa tradisional yang hendak berziarah dan mencari wangsit.

Kini pemerintah setempat secara rutin membuat acara haul untuk Syekh Subakir sekaligus mengenang perjuangan beliau yang membebaskan tanah Jawa dari gangguan hantu dan setan.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x