Pedoman Tangerang – Salah satu budaya unik dan mejadi salah satu kegiatan yan dilakukan Umat Hindu saat Hari Raya Nyepi adalah festival pawai Ogoh-ogoh.
Setiap H-1 Hari Raya Nyepi, Umat Hindu akan melakukan kegiatan pawai Ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh ini adalah karya seni patung berukuran besar menyerupai patung raksasa.
Ogoh-ogoh menggambarkan sebuah tokoh Hindu bernama Bhuta Kala. Nantinya, Ogoh-ogoh dibawa oleh sekelompk masyarakat mengelilingi desa.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Raya Nyepi 2022 Terbaru, Download Disini dan Pasang di Media Sosial
Menurut situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, ogoh-ogoh berasal dari kata “ogah-ogah” yang merupakan Bahasa Bali, dengan makna sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Ogoh-ogoh sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan acara Hari Raya Nyepi. Namun, hal itu tetap dibolehkan sebagai pelengkap kemeriahan upacara.
Biasanya ogoh-ogoh akan diarak dengan diiringi irama gamelan khas Bali bleganjrung patung. Dalam kebuadayaan Bali, ogoh-ogoh menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.