Mengenal Ritual Pemakaman Langit, Ketika Jenazah Manusia Diberikan pada Burung Pemakan Bangkai

- 14 September 2021, 15:00 WIB
Sky burial atau pemakaman langit, dimana jenazah manusia disantap oleh para burung pemakan bangkai
Sky burial atau pemakaman langit, dimana jenazah manusia disantap oleh para burung pemakan bangkai /

Pedoman Tangerang - Beberapa saat yang lalu, warganet Indonesia pernah dikejutkan dengan video puluhan ekor burung Nasar memakan bangkai manusia.

Video tersebut kemudian diselewengkan oleh orang yang tak bertanggungjawab untuk menyebarkan hoaks dan berita yang tidak benar.

Sky burial atau pemakaman langit namanya, ini adalah salah satu tradisi pemakaman yang masih berlangsung di Tibet.

Baca Juga: 5 Tahun Pernah Hidup Bersama Alfin Faiz, Hanny Kristianto: Larissa Chou Sampai Hari ini Tak Bisa Baca Alif Ba

Beberapa orang ada yang berwasiat agar tubuhnya didermakan kepada makhluk hidup lainnya sebagai bentuk amal.

Dalam tradisi keagamaan Tibet, tubuh fisik bukanlah hal penting, sebab rohani manusia merupakan esensi abadi dan hakikat manusia yang sebenarnya.

Setelah menerima wasiat, para Bhikkhu dan biarawan Buddhis lainnya membawa tubuh almarhum ke tanah lapang yang biasanya sering dilalui oleh sekelompok burung Nasar.

Baca Juga: Uang Nasabah BNI Sebesar 45 Miliar Raib, Polisi Langsung Tahan Pelakunya

Burung Nasar adalah burung raksasa yang wajahnya menyerupai elang namun memiliki leher yang lebih panjang.

Burung Nasar adalah spesies hewan pemakan bangkai, mereka akan melalap habis setiap makhluk yang mati atau sisa makanan dari buruan singa.

Dalam prosesinya, Tubuh almarhum akan dibuka seluruh baju dan dikupas kulitnya.

Baca Juga: PPPK Guru, Ini Jumlah Soal dan Materi untuk Peserta

Setelah itu, para bhikkhu akan meletakkan jenazah di tanah lapang sembari menunggu burung pemakan bangkai datang. 

Masyarakat Tibet hingga saat ini masih mempertahankan tradisi pemakaman langit.

Hal ini dikarenakan daerah Tibet sangat dingin, sehingga jenazah tidak mudah membusuk.

Baca Juga: Hore! Taman Impian Jaya Ancol Sudah Dibuka, Yang Penat oleh PPKM Ayo Gass!

Tetapi pemakaman langit hanya dilakukan pada orang dianggap baik dan ketika meninggal berusia tua, secara alami, bukan karena penyakit.

Dengan pemikiran, tubuh yang meninggal sudah tidak ada guna sama sekali, lebih baik diberikan pada yang membutuhkan, dalam hal ini diberikan pada burung

Agar manusia yang sudah mati tetap bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.

Baca Juga: PPKM Masih Diperpanjang, Aturan Lalu Lintas Ganjil Genap Tetap Diberlakukan

Selain di Tibet, di daratan Persia tradisi serupa juga masih dilakukan.

Para penganut Zoroastrian tidak mengubur atau mengkremasi jenazah keluarga mereka.

Orang Zoroaster yang meninggal akan ditaruh di atas menara sembari menunggu burung-burung Nasar melalapnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru, PT Dutaflow Hidrolik, Lulusan SMA dan SMK lamar di sini Sekarang Juga

Namun tradisi ini mulai bermasalah karena populasi Burung Nasar di kawasan tersebut sudah mulai langka.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah