CERPEN MINGGU: Aku dan Tugas Akhir

- 29 Agustus 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi tugas akhir
Ilustrasi tugas akhir /

***

"Jo, kalau kuliah tuh selesainya berapa tahun, ya?" tanya ibu sambil mencedok nasi ke piring.

"Ya, enggak nentu, bu. intinya pas udah sidang skripsi." Aku menggerogoti jagung sayur asem.

"Terus kamu sidangnya kapan?" Tanya ibu lagi.

"Iya, bu. Ini mau pergi ke perpustakaan," jawabku buru-buru menghabiskan sarapan.

Tidak ku sangka hari yang cerah ini bisa menjadi suram seketika oleh pelanggaran norma khusus, bab tentang etika bertanya yang dilakukan ibuku. Masih terlalu dini untuk bad mood dalam menjalani keseharian ini.

Tidak bisakah aku bernafas santai sembari berleha sejenak atau sekedar bersosial media dengan nyaman, dan yang terpenting bisakah aku terbebas dari pertanyaan keramat ini? Dilihat dari kondisinya Sepertinya tidak. Benar apa yang diucap seniorku dulu “Sepanjang kau belum lulus, sepanjang itu pula derita bersemayam.” Dan terbukti sampai sekarang pun dia masih menderita. Malangnya seniorku.

Apa boleh buat, aku sudah terlanjur bilang kalau akan ke perpustakaan. Segera kukumpulkan draf skripsi yang berceceran di meja belajar dan kumasukkan ia ke dalam tas berserta laptop kuliah.

Mau tidak mau aku me-reschedule rencana ke taman, Broadway – Alam Sutera – untuk hunting foto. Tapi tak masalah sehabis mengetik beberapa paragraf di sana aku bisa mampir terlebih dahulu ke taman kampus, toh di sana tidak kalah menarik dari taman umumnya. Lagi pula yang terpenting itu bagaimana suatu objek dapat terlihat estetik. Eh tidak. Tidak perlu diestetikkan lagi, objek itu memang pada dasarnya sudah mempesona sejak awal.

            [Maaf, hari ini sepertinya aku harus … ada yang perlu dikerjakan] tulisku dengan akun @Ajokenopi lewat chat personal.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah