Kisah Likas Tarigan, Perempuan Tangguh Dari Tanah Karo

- 13 Juli 2021, 19:30 WIB
Likas Tarigan, Perempuan Tangguh Asal Tanah Karo
Likas Tarigan, Perempuan Tangguh Asal Tanah Karo /Twitter @karo_news/

Pedoman Tangerang - Nama Djamin Gintings atau lengkapnya Djamin Ginting Suka adalah pahlawan kebanggaan masyarakat Karo. Bahkan, Derom Bangun dalam Derom Bangun: Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia, menyebutkan bahwa sosok Djamin Gintings sudah diakui dan dibanggakan warga Karo sebagai seorang bapaknya orang Karo.

Menurut tulisan Perempuan Indonesia Satu, Djamin lahir di Desa Suka, Tanah Karo, pada 12 Januari 1921. Djamin kecil bisa mengenyam pendidikan Belanda karena posisi orang tuanya sebagai seorang penghulu desa bernama Lantak Ginting Suka.

Djamin dewasa, lebih suka menyingkat namanya menjadi Djamin Gintings. Dia merintis karirnya di dunia militer dan menghabiskan hampir separuh hidupnya dalam seragam tentara. Pada perjuangan kemerdekaan Indonesia, Djamin ikut memegang senjata dan bergerilya.

Baca Juga: Bikin Haru, Kisah Bidan Ingin Jadi Tahfidz Alquran Sungguh Menyentuh

Djamin pernah menjadi panglima Bukit Barisan hingga perwira tinggi di Markas Besar TNI AD. Ia juga merupakan seorang duta besar yang kepemimpinannya menonjol dan dihargai. Djamin Gintings bahkan sempat diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada.

Namun di balik nama besar Djamin Gintings itu juga ada sosok Likas boru Tarigan. Sang istri dari pahlawan nasional dan perempuan hebat Indonesia. Perjuangan Djamin juga tak lepas dari kehebatan Likas.

Likas Tarigan adalah perempuan kelahiran sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Likas lahir pada 13 Juni 1924. Kiprah Likas tidak sebatas sebagai istri Djamin Gintings saja, tetapi lebih luas dari itu.

Masyarakat Karo mengenalnya sebagai Ibu Pendidikan Tanah Karo. Likas menjadi perempuan pertama asal Karo yang duduk di kursi parlemen sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Likas mendampingi Djamin di masa perang saat suaminya itu harus jatuh bangun memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Likas juga terus menggerakan roda pendidikan, padahal saat itu sebagian besar perempuan Indonesia telah menyerah untuk dapat mengenyam pendidikan.

Baca Juga: Wow! Kisah Rumiah Kartoredjo, Kapolda Perempuan Pertama Sepanjang Sejarah

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Perempuan Indonesia Satu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x