Perhimpunan Guru Temukan Kejanggalan Dalam Perekrutan Guru PPPK

- 31 Mei 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi Guru
Ilustrasi Guru /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp

Pedoman Tangerang - Proses rekrutmen Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tengah berlangsung. 

Usulan formasi yang diajukan oleh Pemda, baik di tingkat kota/kabupaten maupun provinsi sampai akhir Mei 2021 ini, tidak sampai 600 ribu usulan. 

Padahal kuota yang pernah dijanjikan Kemendikbudristek, Kemenpan RB, BKN, termasuk Kemenag lowongan sebanyak 1 juta guru P3K.

Baca Juga: Positif Covid 19 Begini Kondisi Fadli Zone

Ada daerah yang sudah mengumumkan formasi yang tetap karena sudah disetujui pusat, terkait jumlah formasi guru P3K seperti DKI Jakarta, Kab. Serang, Kab. Karawang, dan Kab. Garut. Tetapi masih ada juga yang belum kunjung mengumumkan seperti Kab. Blitar.

"Persoalan kemudian yang timbul adalah jumlah formasi Guru P3K yang diusulkan Pemda ke BKN dan Kemenpan RB banyak yang tidak sesuai dengan harapan semestinya. Terdapat juga fakta daerah yang formasinya dikurangi oleh BKN dan Kemenpan RB," demikian ungkap Satriwan Salim, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Satriwan melanjutkan, akibatnya para guru honorer sangat kecewa, sebab peluang mereka mendaftarkan diri ikut seleksi Guru P3K makin kecil bahkan pupus sudah. Padahal mereka sudah lama berharap menjadi Guru ASN.

Baca Juga: Baru Menghirup Udara Bebas Bandar Sabu Kembali Ditangkap

P2G pun mendapatkan laporan dari beberapa wilayah diantaranya :

Pertama,sebanyak 8.801 usulan kuota Guru P3K dari Pemkab Garut. Diusulkan demikian, karena kendalanya menurut Pemkab adalah anggaran daerah yang tidak mampu meng-cover gaji dan tunjangan Guru P3K. Namun, ternyata yang disetujui oleh Kemenpan RB hanya 196 Guru P3K. Angka tersebut jauh dari kebutuhan atas kekurangan guru ASN di Kab. Garut.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah